KARANGANYARNEWS - Taman Hutan Raya atau Tahura Mangkunagoro I , Destinasi Wisata Alam yang menjadi paru-paru dunia berdiri kokoh di lereng Gunung Lawu.
Pohon-pohon pinus berdiri kokoh di Tahura yang menjadi paru-paru dunia ini memiliki banyak manfaat sehingga tak ternilai harganya.
Sebagai penyedia sumber oksigen, Tahura Karanganyar, atau dikenal dengan Tahura Mangkunagoro I ini juga menjadi alternatif wisata edukasi, wisata alam serta balai konservasi satwa dan flora.
Dan inilah penjelajahan karanganyarnews.pikiran-rakyat.com tentang 16 potret Tahura Mangkunagoro I, destinasi wisata alam yang menjadi paru-paru dunia, serta rangkuman dari Instagram @tahura_mangkunagoro.
1. Taman Anggrek
Baca Juga: Inilah 14 Pesona Kura-kura Ocean Park, Ikon Kabupaten Jepara
Nama-nama anggrek, jenis bunga anggrek disini dapat diakses melalui QR Code, lengkap dengan asal dan habitat masing-masing, sebut saja Phaius Flavus, Spathoglotis Plicata, Dendrobium Linearfolium, Vanda Tricolor dan lainnya.
2. Bunga Sakura
Sakura Himalaya atau Prunus Cerrasoides, juga ditanam di Kebun Raya ini pada tahun 2018, dengan materi vegetatif dari Kebun Raya Cibodas, dan telah berbunga.
3. Kantong Semar
Tumbuhan langka Kantong Semar atau istilah latinnya Nepenthes sp, jenis yang sangat sulit ditemukan di lapangan bisa ditemukan disini, namun bentuknya lebih kecil dan ramping, berbeda dengan daerah lain.
4. Beragam Burung
Ada beragam habitat burung langka ditemukan di Tahura Mangkunagoro I, bahkan sebagian ada yang rentan punah, namun beruntung selalu mendapatkan perhatian dalam konservasi alam ini, sebut saja Walik Kepala Ungu, Alap-alap Sapi, Anis Sisik, Takur Tohtor, Elang Ular Bido, Anis Gunung atau Jalak Lawu, Uncal Loreng, Elang Jawa atau yang identik dengan lambang negara yakni Burung Garuda, Ciung Batu serta Sikatan Bodoh.
5. Kupu-kupu
Baca Juga: Ini 21 Daya Tarik Angkringan Omah Semar, Rekomended Jika Kangen Suasana Njawani
Keberadaan binatang ini merupakan indikator akan lingkungan bersih dengan ekosistem yang terjaga baik, namun sayang, kupu-kupu terancam punah apabila tidak ada konservasi. Beruntung di Tahura ini, kupu-kupu sangat terjaga keberadaannya.
6. Rusa
Di plot koleksi satwa juga dipelihara binatang rusa, meskipun jumlahnya masih sangat terbatas.
7. Demplot Tanaman Nilam
Salah satu wujud pengabdian masyarakat yang dilakukan UNS untuk Tahura adalah membuat demplot tumbuhan Nilam, atau semak tropis yang menghasilkan minyak atsiri, yang dapat diolah menjadi parfum, bahan dupa, minyak atsiri, antiserangga, serta bahan kosmetik.
8. Penyedia Rumput
Secara ekologis, hutan sangat bermanfaat untuk keberlangsungan makhluk hidup, sementara secara sosial ekonomi, hutan menjadi daerah penyangga untuk penyedia pakan ternak serta kayu bakar.
Penelitian Balitek DAS Solo di tahun 2019, menyimpulkan bahwa kawasan hutan Tahura ini memiliki konstribusi besar terhadap peternak di Desa Berjo dan Girimulyo untuk penyediaan rumput.
9. Dekat Air Terjun
Menyusuri jalan setapak yang tersedia, kurang lebih 400 meter dari Tahura, wisatawan dapat merasakan sensasi sejuknya Air Terjun Parang Ijo, yang membatasi kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I dengan Desa Girimulyo.
10. Situs Kuno
Ada situs kuno ditemukan di Tahura Mangkunagoro I, yaitu Situs Cemoro Bulus, yang diperkirakan masih terkait erat dengan keberadaan Candi Sukuh, serta dipercaya menjadi portal gaib menuju puncak Gunung Lawu.
11. Gazebo
Baca Juga: Keren, Wisata Asyik Naik Kapal Phinisi, Ternyata Ini Rahasianya
Lelah berkeliling, para pengunjung dapat beristirahat sejenak di gazebo yang ditempatkan di 3 titik tujuan pengunjung.
12. Penanaman Bibit
Rehabilitasi hutan terus dilakukan disini, dengan melibatkan masyarakat sekitar, menjadi mitra dalam penanaman bibit, untuk menjaga dan mempertahankan fungsi kawasan hutan konservasi menjadi penyangga kehidupan.
13. Bumi Perkemahan
Merasakan sensasi berkemah di tengah hutan pinus, dengan suara angin serta dinginnya udara lereng lawu, bisa dilakukan bersama-sama keluarga ataupun komunitas.
14. Patroli dan Sosialisasi
Baca Juga: Keunggulan Desa Wisata Jatiluwih, hingga Tercatat UNESCO sebagai Warisan Budaya, Ini Rekomendasinya
Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, selalu dilakukan patroli serta sosialisasi, dengan sasaran utama, para pengeram atau pencari rumput hutan.
15. Polisi Hutan
Kebun Raya ini dilengkapi polisi hutan yang bertugas melaksanakan perlindungan, pengamanan hutan termasuk kawasan hutan, hasil hutan, tumbuhan serta satwa liar.
16. Tiket Terjangkau
Berada tak jauh dari Candi Sukuh, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, untuk masuk Kebun Raya cukup membayar Rp7 ribu harga yang sangat murah, yang bisa mengakses semua keindahan alam didalamnya.
Demikian artikel tentang potret Tahura Mangkunagoro I, destinasi wisata alam yang menjadi paru-paru dunia ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share dan ikuti tulisan lain hanya disini. ***