Network
KARANGANYARNEWS - Bikin nyesek netizen, jauh sebelum kasus pembunuhan Brigadir J sebagai ajudan Ferdy Sambo, mendapat job bagaikan Pembantu Rumah Tangga (PRT).
Perlakuan di luar job di luar job deskripsinya sebagai anggota Polri ini, sebagaimana terungkap setelah potret Brigadir J menyetrika baju anak Ferdy Sambo beredar luas di media sosial.
Dalam foto yang beredar, Brigadir J yang tugas sebenarnya sebagai ajudan Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, nampak menyetrika seragam anak pasangan suami istri tadi.
Baca Juga: Putri Candrawathi Tak Ditahan di Mabes Polri, Inilah Alasan Dihentikan Pemeriksaannya
Menanggapai viralnya unggahan tersebut, Aktivis Irma Hutabarat menyayangkan perlakuan keluarga Ferdi Sambo terhadap ajudannya. Terlebih, Brigadir J masih memiliki cita-cita besar, hingga memutuskan untuk berkuliah.
"Dia itu kuliah mengambil jurusan hukum loh, saking pengin jadi Perwira. Dan kejadian itu berarti selama dua tahun dia sangat dipercaya," kata Irma Hutabarat , dilansir Pikiran Rakyat dari YouTube tvOneNews.
Di tengah kesibukannya sebagai anggota Polri, Brigadir J tetap menamatkan studinya. Dijelaskan, Brigadir J selama ini mengenyam pendidikan di Universitas Terbuka, dengan menempuh studi di Fakultas Hukum.
Baca Juga: Bantah Terlibat Pembunuhan Brigdir J, Putri Candrawathi Bersikeras Jadi Korban Pelecehan
Siapa sangka selama ini Brigadir J harus pintar-pintar membagi waktu, antara menyelesaikan tugas dan kuwajiban kuliahnya dan melayani atasannya.
Betapa tidak? Selama ini Brigadir J selalu mendapat banyak tugas yang harus dijalaninya sebagai ajudan Ferdy Sambo. Bahkan, disebutkan tugas Brigadir J yang diberikan oleh Ferdy Sambo, berada di luar job deskripsinya sebagai anggota Polri.
Mendengar hal itu, Penasihat Ahli Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi membantah. Menurutnya, tidak semua petinggi Polri menyelewengkan jabatannya.
Baca Juga: Banding Putusan Dipecat Tidak Hormat, Inilah Alasan Ferdy Sambo
Penasihat Ahli Kapolri tadi menegaskan, terkait perlakuan keluarga Ferdy Sambo terhadap Brigadir J sebagai ajudannya, dinilainya karena saking dekatnya.
Namun demikian, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi juga menyinggung beban yang harus ditanggung Brigadir J selama ini. "Saya dengar dulu urusan rumah tangga juga diserahkan kepada dia (Brigadir J)," kata dia.
Sebagaimana diberitakan KaranganyarNews.com sebelumnya, Samuel Hutabarat ayah Brigadir J menggantikan wisuda putranya yang tewas dalam kasus Ferdi Sambo.
Baca Juga: Ferdy Sambo Terseret Setoran Judi 303 Rp 1,3 Triliun Per Tahun, Diduga Buat Kawal Pilpres 2024
Moment sangat memilukan ini, terjadi dalam prosesi wisuda mahasiswa Universitas Terbuka (UT) kampus Jakarta, Selasa 23 Agustus 2022.
Semestinya prosesi yang dinanti-nanti setiap mahasiswa di semua perguruan tinggi ini, menjadi moment yang sangat penting sekaligus menggemberikan kehidupan Brigadir J.
Pasalnya, selain berhasil menyelesaikan pendidikan perguruan tingginya, Brigadir J juga mendapat predikat lulusan sangat memuaskan dari kampunsnya.
Baca Juga: Ferdy Sambo Dianggap Sakit Jiwa, M Nasser: Kenapa Bisa Jadi Kadiv Propam Polri?
Namun karena Brigadir J meninggal dunia dalam kasus yang menyeret Ferdy Sambo sebagai tersangka, terpaksa wisuda sarjana dia digantikan ayahnya, Samuel Hutabarat.
Ramos Hutabarat, kuasa hukum keluarga Samuel Hutabarat menjelaskan, meski yang seharusnya diwisuda telah meninggal dunia, pihak kampus UT memfasilitasi pihak keluarga untuk mewakili prosesi wisuda Brigadir J.
Diperoleh keterangan juga, Brigadir J yang lulus fakultas hukum disebutkan sebagai profile yang sangat mementingkan pendidikan dalam hidupnya. ***
