Dua Kalurahan di Sleman dijadikan Model Puspa 'Semanggem'

5 April 2023, 05:05 WIB
Forum Puspa Semanggem Sleman FGD dalam rangka semarak Kartini 2023 /Arief Winarko/ KaranganyarNews/

KARANGANYARNEWS – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Forum Puspa 'Semanggem' (Semangat Melindungi Generasi Emas), Selasa (4/4), di ruang pertemuan DP3AP2KB Sleman.

 

Puspa Semanggem hadir sebagai wadah bagi lembaga masyarakat yang peduli perempuan dan anak, mitra pemerintahan daerah dalam mendukung program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Puspa Semanggem juga sebagai penghubung antara pemerintah Kabupaten Sleman dan masyarakat sebagai sarana untuk bersinergi, berkolaborasi dan elaborasi.

 

 

Baca Juga: Melacak Jejak Kasultanan Yogyakarta dari Masjid Pathok Negoro

Pada kegiatan FGD di fasilitasi oleh Bapak Iskandar, ketua forum Puspa Semanggem Sleman dan dihadiri oleh  pengurus inti, organisasi-organisasi pemberdayaan perempuan dan anak di wilayah Sleman serta perwakilan dua kalurahan yang akan dijadikan pylot project atau model program Puspa Semanggem dalam rangka semarak Hari Kartini 2023.

Di kabupaten Sleman terdapat 86 kalurahan yang tersebar di empat wilayah. Dua kalurahan dipilih sebagai  model oleh forum  Puspa Semanggem, pertama  kalurahan Wonokerto, kapanewon Turi dan kalurahan Margoagung, kapanewon Seyegan.

Baca Juga: Inilah Jawaban dan Syariatnya, Kenapa Pacaran Saat Puasa Ramadhan Tidak Diperbolehkan?

Permasalahan dua kalurahan menjadi  fokus program Puspa Semanggem. Seperti di kalurahan Wonokerto terdapat pekerja migran kurang lebih 1000 orang, hingga tahun 2023 yang sudah kembali sebanyak 450  orang.

Mereka berkerja negara Korea, Arab Saudi, Jepang. Beberapa yang muncul perceraian, penelantaran anak dari pekerja migran. Sementara persoalan di kalurahan Margoagung, menjadi kalurahan miskin ke dua di kapanewon Seyegan.

Pentingnya penguatan dan pelatihan bagi keluarga yang ditinggalkan oleh pekerja migran untuk mendampingi  anak-anak aar tidak terjadi kekerasan,penelantaran anak.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari ke-15, Kamis 06 April 2023: Bacaan dan Tulisan Arab dan Terjemahan Indonesia

Pengelolaan manajemen keuangan juga menjadi perhatian agar keluarga mampu mengelola kiriman untuk diperuntukan sesuai dengan fungsinya.

 

Layanan konsultasi, memotivasi perempuan  atau para ibu agar memiliki tujuan hidup bukan saja kepada dua kalurahan, namun seluruh perempuan dan anak se kabupaten Sleman.

Salah satu solusi yang akan dilakukan dengan mengadakan  pelatihan mental, pengelolan manajemen keuangan, penguatan ketahanan keluarga  agar  anak menjadi prioritas perlindungan.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Ramadhan Hari ke-14: Raih Pahala Setinggi Ibadah Bersama Setiap Nabi

Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, Puspa Semanggem berharap dapat memberikan kontribusi positif kepada  kaum perempuan dan anak-anak yang berada di dua kalurahan. Dengan sinergi, kolaborasi dan elaborasi untuk mewujdkan kegiatan yang sesuai harapan dua kalurahan.  .

Program kerja terkait peningkatan kesejahteraan perempuan dan anak, menjadi perhatian Puspa mengatasi permasalahan perempuan dan anak dibutuhkan keterlibatan semua elemen masyarakat terutama organisasi perempuan.

Dengan  dukungan yang positif, karena Negara yang maju karena ada generasi berkualitas yang akan membangun bangsa ini dari generasi berkualitas lahir dari perempuan yang berkualitas. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler