KARANGANYARNEWS - Salah paham tentang moderasi beragama, masih sering terjadi di tengah masyarakat. Diantaranya, , ada yang beranggapan seseorang yang bersikap moderat dalam beragama justru dianggap tidak serius dalam beragama, tidak teguh pendiriannys, bahkan sering juga dianggap sebagai liberal.
Hal itu dikemukakan Fungsionaris Satupena Jawa Tengah Gunawan Trihantoro, dalam pertemunnya dengan Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah Musta'in Ahmad dan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki di Hotel Polos, Rembang, Senin, 9 Oktober 2023.
Pertemuan informal ini banyak membahas kerja sama tentang strategi dan upaya pemahaman program moderasi beragama. Menurut Gunawan, Satupena Jawa Tengah sebagai mitra Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, ingin berpartisipasi ikut melakukan sosialisasi dan edukasi tentang moderasi beragama.
Baca Juga: Meriahkan Sarasehan Kebangsaan, Puisi Moderasi Beragama Bergema Lagi di Vihara Tanah Putih
Sebelumnya, melalui penerbitan antologi puisi moderasi beragama. Kini, Satupena memiliki inisiatif untuk menggarap buku moderasi beragama dalam perspektif tokoh lintas agama.
"Satupena Jawa Tengah juga ingin menyasar generasi milenial agar mereka paham moderasi beragama. Selain dengan penulisan buku, juga pemanfaatan ruang publik untuk pertukaran ide dan gagasan di kalangan generasi milineal," katanya.
2 Strategi Penguatan Kerukunan