KARANGANYARNEWS - Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD lebih fkeksibel, setiap satuan pendidikan PAUD diberikan kebebasan memilih kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing.
Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kabupaten Klaten, Hj. Istikomah, M.Pd. seusai pembukaan diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Acara yang diikuti guru dan kepala sekolah PAUD Aisyiyah se Kabupaten Klaten ini, berlangsung di Markas LPB-MDMC Kabupaten Klaten, tanggal 12-18 Januari 2023. Narasumber diseminasi IKM, menghadirkan Tim dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Majelis Dikdasmen Jawa Tengah.
Baca Juga: Mengoptimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran SMP
"Untuk melihat kesiapan masing-masing satuan PAUD pemerintah ikut membantu dengan menyiapkan angket penilaian kesiapan masing-masing satuan PAUD dalam menerapkan Kurikulum Merdeka," terang dia.
Menurutnya, terdapat tiga pilihan yang dapat diputuskan setiap satuan PAUD dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023 ini.
Pertama, menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan (mandiri belajar).
Baca Juga: Diseminasi IKM Tenaga Kependidikan Paud, Yuni Mulyani: Kurikulum Merdeka Harus Segera Diadaptasikan
Kedua, menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan (mandiri berubah). Dan ketiga, menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar(mandiri berbagi).
Dijelaskan, penerapan Kurikulum Merdeka juga didukung melalui penyediaan beragam perangkat ajar serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah baik dari Dinas Pendidikan msupun Kemenag.
Sambil menunggu penerapan kurikulum ini, setiap satuan PAUD diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan terus belajar mengupdate atau meningkatkan keterampilan melalui penyediaan perangkat ajar buku teks dan bahan ajar pendukung lainnya.
Baca Juga: Mini Workshop Guru SMK, EWDS Implementatif dalam Kurikulum Merdeka Belajar
“Semisal perangkat ajar berupa buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, modul ajar, kurikulum operasional sekolah, panduan pembelajaran dan assesmen serta projek penguatan profil Pelajar Pancasila yang disediakan melalui platform digital bagi guru,” terang Istikomah.
Selain itu juga ada fasilitasi pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru dan kepala sekolah, disebutkan seperti pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning aplikasi digital.
Dalam aplikasi ini, tersedia berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka. Misalnya, melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak. Berbagai sumber belajar untuk guru, menurutnya berupa e-book, video, podcast dan lainnya dapat diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).
Baca Juga: Doa Tolak Kesesatan Hidup, Singkat Mudah Dihafal Lengkap Lafal Arab dan Terjemahannya
“Penting bagi guru membentuk komunitas belajar, untuk saling berbagi praktik dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka. Baik di sekolah maupun dalam komunitasnya,” kata Ketua PDA Majelis Dikdasmen Kabupaten Klaten.
Sebagaimana diketahui, penerapan Kurikulum Merdeka juga didukung Platform Merdeka Mengajar (PMM), platform ini dimaksud untuk membantu guru memperoleh inspirasi.
Selain itu dimaksud juga untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawat dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: Doa Tolak Miskin, Mudah Dihafal Lengkap Lafal Arab dan Terjemahannya Bahasa Indonesia
Platform Merdeka Mengajar, merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang dapat diunduh pada link guru.kemdikbud. ***