Network
KARANGANYARNEWS – Menghapus kesan mistik yang menyelimuti, Lokananta direvitalisasi jadi destinasi terupdate dan titik balik bengkitnya industri musik di Indonesia.
Studio musik tertua di Indonesia, Lokananta akan disulap lebih modern dan menghilangkan kesan mistis yang menyelimutinya.
“Keren kalau di museum ini juga disiapkan alat untuk bisa mendengarkan langsung rekaman-rekaman yang ada di sini,” kata Ganjar Pranowo saat mengelilingi studio Lokananta, Kamis 14 Juni 2022.
Baca Juga: Jadi Guru di SMAN 1 Klaten, Ganjar Tantang Siswinya Menari dan Menyannyi
Gubernur Jawa Tengah, mengaku tak bisa menutupi antusiasmenya dan menantikan Lokananta Reborn. Memori masa kuliah pun bangkit, saat Ganjar mengunjungi satu persatu ruangan berisikan kaset lagu-lagu rock era 80-an.
Studio musik Lokananta berdiri pada 29 Oktober 1956, bangunannya kini sudah menjadi situs cagar budaya. Nama Lokananta digagas oleh Raden Maladi, berarti gamelan dari khayangan bersuara merdu. Hingga kini, masih dipilih musisi Indonesia untuk merekam lagunya.
“Lha gamelan yang jadi cerita mistis itu juga bisa dijadikan daya tarik sendiri lho, mungkin bisa nanti disiapkan satu ruangan dan momen kalau ada pengunjung yang ingin melihat gamelan bunyi sendiri. Tapi sebenarnya kita yang bunyiin pakai musik,” gurau Ganjar pada perwakilan Kementerian BUMN.
Baca Juga: Mengintip Rahasia Pembuatan Keris Sakti di Padepokan Brojobuwono Karanganyar
“Fungsinya ditambah terus kemudian harapannya ini menjadi destinasi wisata yang baru. Mudah-mudahan keren,” ujar Ganjar.
Ganjar juga mendorong Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, membantu menghidupkan creative hub yang berbasis seni. Ganjar membayangkan Lokananta Reborn tak hanya sebagai museum dan studio musik, sekaligus bisa menjadi sekolah musik.
“Kalau ada yang konser ya dia suruh nyumbang lah pengalamannya, apakah bukunya, apakah rekamannya, dan orang bisa belajar sejarah musik dari sini lebih banyak,” katanya.
Baca Juga: Misteri Penampakan Siluman Ikan Raksasa di Lumajang, Inilah 11 Faktanya
Revitalisasi, juga akan memaksimalkan setiap ruang dan lahan yang ada di Studio Lokananta. Nantinya akan disiapkan untuk UMKM dan kuliner lokal, seperti angkringan dengan hiburan musik.
“Jadi artinya mereka punya panggung yang bisa kita kelola dengan gampang dan bakat-bakat itu akan muncul dan kemudian industri kita akan hidup lagi,” tuturnya.
Revitalisasi akan dimulai awal bulan depan, targetnya selesai akhir tahun 2022 Ganjar siap mengawal dan siap membawa Lokananta jadi destinasi wisata baru.
Baca Juga: Hantu Pocong Makam Presiden Soeharto, Cerita Horornya Menyeramkan
“Ini kerjanya agak cepat, kira-kira Desember nanti sudah ada hasilnya. Permintaan dari panitia ke Pemprov, Pak ini jadikan destinasi wisata. Oke. Ini jadi prioritas, oke. Begitu saja. Pokoknya saya oke terus ini,” tandasnya.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyampaikan rencana revitalisasi sudah lama dibahas. Inisiasi ini mendapat sambutan baik dari Kementerian BUMN yang akan mensupport penuh proses revitalisasi.
“Ini saya kawal dari awal. Banyak masukan bagus dari Pak Gubernur. Terutama yang sekolah musik tadi,” kata Gibran.
Baca Juga: Dimarahi Keluarga Pasien, Begini Curhatan Siswi SMK Ciitra Medika Kepada Ganjar
Dalam kesempatan itu hadir Arisudono Soerono, Direktur Utama PT Danareksa (Persero), YB. Priyatmo Hadi Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi, Media, Yadi Jay Ruchandi, Direktur Utama PT PPA (Persero) dan Rizwan Rizal Abidin Direktur Investasi 1 dan Restrukturisasi PT PPA (Persero). ***
