KARANGANYARNEWS – Langkah strategis penguatan, pembinaan serta pendampingan PKUB Desa dan Kelurahan, FKUB Kabupaten Klaten road show ke kecamatan.
Dalam acara kunjungan ini, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten berdialog dengan para pengurus Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kecamatan serta Desa dan Kelurahan.
Diantaranya yang telah dikunjungi, Kecamatan Cawas, Kecamatan Polanharjo dan Kecamatan Prambanan. Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti menyambut baik kehadiran pengurus FKUB Klaten.
Baca Juga: Makanan dan RPH Halal Masih Jadi PR, Bupati Klaten: Pentingnya Sinergitas Pemkab dan MUI
“Kami sangat berterima kasih kepada pengurus FKUB Kabupaten Klaten yang telah menindaklanjuti pengukuhan PKUB Desa dan Kelurahan dengan pembinaan, penguatan dan pendampingan,” kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 401 PKUB yang tersebar di desa dan kelurahan se- Kabupaten Klaten telah dikukuhkan Bupati Klaten, Sri Mulyani di Stadion Trikoyo bebepa waktu lalu.
Ketua FKUB Klaten Syamsuddin Asyrofi mengatakan, PKUB merupakan garda terdepan kerukunan masyarakat beragama di Kota Bersinar, sekaligus menjadi percontohan nasional pembentukan forum KUB di tingkat desa dan kelurahan.
Baca Juga: Sinergitas FKUB - Satupena Jawa Tangah, Tahun 2023 Fokus Penguatan Moderasi Beragama
“Keberadaan PKUB di 401 desa dan kelurahan se- Kabupaten Klaten, menunjukkan Klaten bukan hanya indah secara fisik, namun juga hubungan antarumat beragama yang berjalan harmonis,” jelasnya.
Syamsuddin mendorong daerah lain mengikuti Klaten, membentuk PKUB tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan. Dijelaskan, keberadaan forum ini menjadi penting di tengah keragaman masyarakat, sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan masyarakat.
“4.544 pengurus PKUB desa dan kelurahan yang telah dikukuhkan, mereka sebagai pelopor FKUB Kabupaten Klaten menjadi pionir membentuk PKUB di seluruh wilayah desa,” ungkapnya.
Baca Juga: Rakor FKUB Jawa Tengah, Puisi Moderasi Beragama Akan Bergema di Kelenteng Hok Tik Bio
Pembentukan dan pengukuhan PKUB 401 desa dan kelurahan se Kabupaten Klaten, bahkan mendapat apresiasi dari staf ahli Menteri Dalam Negeri bidang Ekonomi dan Pembangunan, La Ode Ahmad.
Menurutnya, kerukunan umat beragama tidak dapat berjalan tanpa komitmen dan dukungan pemerintah daerah. Baik dalam bentuk kebijakan, demikian juga terkait anggaran daerah.
Sebagaimana bukti bagaimana Pemkab Klaten berkomitmen menjaga keharmonisan masyarakat dan kerukunan beragama. Ke depan pihaknya berharap, melalui PKUB membuat langkah-langkah deteksi potensi gangguan dan konflik.
Baca Juga: Ketum Asosiasi FKUB Indonesia: Era Demokrasi Memunculkan Konflik Umat Beragama
“Selain itu Ketua FKUB Kabupaten Klaten juga berharap, pengurus PKUB senantiasa aktif memberikan solusi-solusi, dalam mewujudkan harmoni dan kerukunan masyarakat,” kata Syamsuddin Asyrofi.
Di tempat terpisah, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan kedudukan PKUB sangat penting untuk menjaga kerukunan serta keharmonisan masyarakat dan umat beragama.
“Salah satu upaya yang ditempuh untuk menciptakan kerukunan agama, mewujudkan pola hubungan yang dialogis dan komunikatif antarpemeluk agama, hal itu dimaksud juga untuk merumuskan paradigma sosial,” paparnya.
Baca Juga: Tangkal Aliran Ekstrim, Satupena dan FKUB Terbitkan Antologi Puisi Moderasi Beragama
FKUB, PKUB, dan tokoh agama berperan besar dalam membina kerukunan antar umat beragama. Baik antar maupun inter umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalann ajaran agamanya.
Bupati berharap, pengurus PKUB memiliki kesadaran akan pentingnya kehidupan yang dinamis untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama. Selain itu, juga memiliki sikap moderat dan toleran.
“Semoga melalui PKUB desa dan kelurahan dapat menciptakan masyarakat yang toleran dan rukun, dapat mempermudah pembangunan Kabupaten Klaten menjadi lebih baik. Menuju Klaten yang maju, mandiri dan sejahtera,” tuturnya. ***