Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi Lagi, Video Luncuran Wedhus Gembel dan Hujan Abu di Kawasan Boyolali
"Kepulasan asap yang membumbung di puncak Gunung Merapi lebih besar dan lebih tebal hari ini, namun hujan abu vulkanik tapi tidak setebal kemarin. Hujan abu vulkanik hari ini tipis dan durasinya tidak lama," kata Sumar kepada wartawan.
Disebutkan, setelah hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi reda, aktivitas warga normal kembali. Kebetulan, saat Gunung Merapi erupsi angin juga tidak bertipun kencang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, empat hari hari terakhir Gunung Merapi erupsi hingga puluhan kali. Mulai Minggu 21 Januari 2024, gunung berapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai memuntahkan Awan Panas Guguran (APG).
Baca Juga: 6 Cafe Terfavorit di Selo Boyolali: Viuw Gunung Merapi - Merbabu, Rekomended Libur Tahun Baru 2024
Tercatat sedikitnya 7 kecamatan di Kabupaten Kabupaten Boyolali, diguyur hujan abu vulkanik. Selain Kabupaten Boyolali, diperoleh hujan abu vulkanik juga terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten.
Status Siaga
Laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, periode pengamatan Minggu pukul 00.00 WIB-pukul 24.00 WIB terjadi letusan satu kali dengan amplitudo 70 mm dan durasi 239,64 detik.
Selain itu juga terjadi empat kali awan panas guguran (APG) erupsi dengan amplitudo 42-70 mm, durasi 150,08-214,4 detik. Kemudian ada lagi 178 guguran dengan amplitudo 3-41 mm dan durasi 21,76-184,88 detik.