Terhitung hampir satu jam di area air terjun Dung Grujujug, tak menemukan wisatawan yang beradatangan. Satu dua orang pengunjung, mengaku lebih tertarik memancing katimbang bermaksud melihat ikonik dan eksotiknya air terjun
Baca Juga: Rekomendasi 7 Air Terjun di Pati: Ikonik Nan Eksotik, Harga Tiket Murah Meriah
“Di sini banyak ikannya.Ini saya baru saja mendapat dua ekor lele dan satu ekor sidat. Saya sudah sering ke sini, tapi untuk memancing, bukan berniat melihat air terjunnya,” kata Agus Sumali yang mengaku bertempat tinggal tak jauh dari air terjun Dung Grujujug
Dijelaskannjuga, Bagi warga sekitarnya, memang menganggap , tidak ada hal yang istimewa dari air terjun Dung Grujug, karena sudah terbiasa dan seringnya melihatnya.
Mereka belum menyadari, jikalau air terjun Dung Grujujug sangat potensial ditumbuhkembangkan menjadi destinasi wisata handal yang sangat menarik kunjungan wisatan dari berbagai daerah lain.
”Beberapa Pengunjung, bukan warga sekitar tapi dari daerah lain. Itu pun, tidak setap hari ada pengunjung dan tak lebih hanya 1-2 orang saja . Setelah berfoto-foto, mereka langsung pergi,” terang Agus Sumali.
Hal senada disampaikan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas di Kantor Kecamatan Miri, Agus Dwi Cahyo. Dia mengakui air terjun Dung Grujug bisa dikembangkan menjadi objek wisata yang menguntungkan warga sekitar.
Meski demikian, warga sekitar belum menyadari adanya potensi wisata itu. ”Di mata warga sekitar yang sudah kerap melihat, keberadaan Dung Grujug itu tidak terlalu istimewa. Tapi, bagi para pendatang, Dung Grujug ibarat surga kecil di tempat terpencil,” terang Agus.
Baca Juga: 6 Air terjun di Purwodadi: Ikonik Dibalik Keperawanan Pesona Alam