Pertapaan Bancolono, Jejak Brawijaya V Tempat Laku Spiritual Presiden

16 Maret 2022, 10:15 WIB
Pertapaan Bancolono petilasan Brawijaya V, Raja Majapahit terakir terakir yang di lereng Gunung Lawu tempat laku spiritual para presiden /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Pertapaan Bancolono petilasan Brawijaya V, tempat laku spiritual pucuk pimpinan Negara Republik Indonesia, termasuk para presiden.

Jauh sebelum viral berbagai kanal media sosial, karena airnya dibawa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Pertapaan Bancolono sudah dikenal sebagai tempat bersejarah yang disakralkan karena berarua spiritual tinggi.  

Pertapaan Bancolono yang diyakini sebagai petilasan Brawijaya V, berada di di lereng Gunung Lawu, perbatasan dua Provinsi. Tepatnya, diantara Kabupaten Karanganyar (Provinsi Jawa Tengah) dan Kabupaten Magetan (Provinsi Jawa Timur).

Baca Juga: Tanah dan Air Pertapaan Bancolono Menyatu di IKN, Inilah Misteri dan Historisnya

Sebagaimana petilasan lainnya di Gunung Lawu, gunung api purba yang disebut-sebut ‘pusering jagad’, Pertapaan Bancolono hingga saat ini juga masih disakralkan sekaligus sebagai tempat laku spiritual masyarakat yang meyakininya. 

Brawijaya V yang kemudian dikenal juga sebagai Sunan Lawu, adalah Raja Majapahit yang bertahta di era keruntuhan kerajaan terbesar se Nusantara, bahkan wilayah kekuasaannya hingga manca negara tadi. 

Sumber sejarah Nusantara menyebutkan, di era keruntuhan Kerajaan Majapahit karena serbuan Kasultanan Demak Bintoro, demi menghindari pertumpahan darah sesama saudara Brawijata V beserta pengikut setianya memilih melarikan diri dari Ibu Kota Kerajaan. 

Baca Juga: Tanah dan Airnya Diusung ke IKN, Inilah Misteri Keramatnya Gunung Tidar

Pelarian Brawijaya V beserta punggawa Kerajaan, disebutkan juga sebagai perjalanan spiritual Raja Majapahit. Sebelum melanjutkan pendakiannya ke Puncak Gunung Lawu, mereka beristirahat sekalian mensucikan diri pada dua mata air yang berada di lereng gunung api purba tadi.  

"Para punggawa maupun kerabat raja yang perempuan mensucikan diri di Sendang Wedok (Sendang Putri) dan  yang laki-laki bersuci di Sendang Lanang (Laki-laki)," kata Mbah Sarju, 91 tahun, yang pernah menjadi juru kunci Pertapaan Bancolono dan Sendang Putri maupun Sendang Lanang.

Baca Juga: Tradisi Sadranan Lereng Merapi, Camat Cepogo Larang Warganya Bawa Ponsel

Disebutkan, setelah beristirahat dan mensucikan diri Prabu Brawijaya V beserta pengikutnya melanjutnya ritual perjalanan spiritualnya ke puncak Gunung Lawu. Area tempat peristirahatan di dekat dua sendang inilah, kemudian  hari lebih dikenal Pertapaan Bancolono.

Pertapaan Bancolono yang berada di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, sampai sekarang masih dilestarikan dan menjadi tempat laku spiritual masyarakat dari berbagai penjuru daerah.

Kepada awak media yang menemuinya, Mbah Sarju mengaku sewaktu menjadi juru kunci hampir setiap hari menerima 'tamu' berbagai latar belakang masyarakat, bermaksud melakukan laku ritual di Pertapaan Bancolono.

Baca Juga: Primbon Rabu Legi; Mengauk Misteri Karisma Cinta Dibalik Karakter Diammu

Bahkan, menurutnya  tak sedikit juga pejabat tinggi negara. Baik para gubernur, wakil rakyat daerah maupun pusat, menteri sampai presiden Republik Indonesia juga pernah datang di Pertapaan Bancolono.

“Baik Pak Soekarno, Soeharto, Ibu Megawati, Gus Dur maupun Pak Susilo Bambang Yudhoyono juga perna datang ke Pertapaan Bancolono,” terangnya merinci. Pejabat tinggi lainnya yang juga pernah datang, dia sebutkan Wiranto.

Namun demikian, masih menurut Mbah Sarju, para pejabat tinggi Negara tadi kedatangannya tidak secara protokoler kenegaraan, bersamaan atau berombongan bersama pengawalnya.

Baca Juga: Misteri Wayang Satu Abad; Seram, Inilah Ulah Jahil Penunggunya

Ditambahkan Sarju, kedatangan para petinggi pemerintahan di Pertapaan Bancolono tanpa pengawalan dan  dan pada malam hari. Biasanya, kalau tidak malam Selasa Kliwon ya malam jumat Jumat Kliwon.

Terkait kedatangan para pejabat tinggi Negara di Pertapaan Bancolono, juga dibenarkan Kasi Pembangunan Pemerintahan Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Amran Guaning Marjuki.

Namun demikian, dia tidak mau menjelaskan maksud dan tujuan kedataaaaangan mereka di petilasan Brawijaya V ini. Disebutkan, kedatangan Susilo Bambang Yudhoyono baik sebelum maupun setelah menjadi Presiden RI, Amran juga mengetahuinya.

Baca Juga: Heboh di Media Sosial, Air yang Dibawa Gubernur Ganjar ke IKN Nusantara dari Jawa Timur?

“Seingat saya, Pak SBY (sebutan Susilo Bambang Yudhoyono) sedah beberapa kali datang di Pertapaan Bancolono. Diantaranya, setelah menjadi presiden periode 2004-2009 maupun 2009-2014,” kata dia.

Sekitar tahun 2004 menjelang pemilihan presiden teruntuk tahap pertamanya, Kasi Pembangunan Desa Gondosuli tadi juga mengetahui SBY datang di Pertapaan Bancolono. Namun demikian, Amran enggan menyebutkan maksud dan tujuan kedatangannya.

Ditemui secara terpisah, Suryani, pedagang kaki lima di Cemoro Sewu juga membenarkan kedatangan Susilo Bambang Yudhoyono maupun pejabat tinggi lainnya di Pertapaan Bancolono. Namun demikian, perempuan 33 tahun ini juga mengaku tidak tahu tujuan kedatangan mereka. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler