Memohon Mencintai Yatim Piatu dan Mengasihi Orang Miskin: Doa Puasa Ramadhan Hari Kedelapan

17 Maret 2024, 23:49 WIB
Doa Puasa Ramadhan hari kedelapan, memohon mencintai yatim piatu dan mengasihi fakir miskin. Lafal tulisan Arab dan terjemahannya /Ilustrasi/ Pexels/Meruyert Gonullu/

KARANGANYARNEWS – Doa Puasa Ramadhan hari kedelapan, memohon senantiasa mencintai yatim piatu dan mengasihi fakir miskin. Lafal tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya.

Bulan Ramadhan, merupakan bulan penuh kemuliaan dan anugerah pahala berlipatganda. Amalan sekecil apa pun, akan diganjar dengan pahala yang tidak mungkin  ditemukan dan atau didapatkan dalam bulan-bulan lainnya.

Selain itu, terdapat juga sederet keutamaan dan kemuliaan. Salah satu diantaranya, disebutkan Bulan Suci Ramadhan sebagai bulan dikabulkannya setiap doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, sebagaimana hadits berikut ini: 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم

Artinya:Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:  “Ada tiga golongan yang tidak ditolak doanya,  orang berPuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.” (Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

 Baca Juga: Kenapa Musafir Diperbolehkan Tak Puasa Ramadhan? Inilah Jawaban dan Dalilnya

Dijelaskan juga di bulan yang penuh kemuliaan ini, Allah SWT tidak akan menolak doa orang yang sedang menjalankan ibadah fardlu Puasa Ramadhan.

Dapat juga diartikan juga dikabulkan doanya.

Meski demikian, perlu digarisbawahi juga jikalau sebagai umat manusia sejatinya hanya dapat meminta dan berikhtiar, selebihnya Allah SWT yang akan mengatur dan menentukan.

Dari Abu Said, Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang Muslim berdoa kecuali Allah akan memberikan salah satu di antara tiga perkara ini: Bisa dengan disegerakan mewujudkan permintaannya, atau bisa juga ditabungkan di akhirat, atau Allah memalingkan dia dari musibah yang sepadan dengan doa yang ia minta.” (Riwayat Ahmad).

 

Doa Puasa Ramadhan Hari Kedelapan

Berikut doa Puasa Ramadhan hari kedelapan, memohon senantiasa mencintai anak yatim piatu dan mengasihi fakir miskin. Lafal tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya:

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ رَحْمَةَ الأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلاَمِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الآمِلِيْنَ

“Allâhummarzuqnî fîhi rahmatal aytâm wa it’âmitha’âm wa ifsyâis salâm wa suhbatil kirâm bithawlika yâ malja-al âmilîn.”

Artinya: “Ya Allah, anugrahilah kepada kami rasa sayang terhadap anak-anak yatim dan suka memberi makan (orang miskin) serta menyebarkan kedamaian dan bergaul dengan orang-orang mulia dengan kemurahanmu wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”

 Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Ketujuh, Allah Menganugerahi Surga Naim dan Pahala 1000 Syuhada

Dalam berdoa, kita semua pasti berharap doa yang kita panjatkan akan di-ijabah atau dikabulkan. Allah SWT Maha Kuasa dalam mengabulkan doa kepada orang yang dikehendaki.

Pertanyaannya, siapakah orang yang dikehendaki itu? Disebutkan dalam suatu hadits, ada syarat-syarat terkabulkannya sebuah doa. Salah satu diantaranya, doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh dan tidak tergesa-gesa.

 

3 Doa Ijabah

Makna tergesa gesa dalam hal ini, ingin doanya segera dikabulkan oleh Allah SWT. Karena itulah, jika doa kita belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, jangan berburuk sangka kepada Allah SWT.

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Ketujuh: Memohon Terhindar Kesia-sian Puasa dan Dijauhkan Perbuatan Dosa

Yakinilah, Allah SWT pasti mengabulkan dengan cara-Nya yang terbaik. Karena dalam memanjatkan doa, hakekatanya tidak hanya memohon  kepada Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan sesuai harapan kita tapi juga merupakan ibadah kepada Allah SWT.

Setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT, adalah ibadah kepada Sang Maha Pencipta dan Allah Sang Maha Pengasih serta Maha Penyayang, mencintai kepada hamba-Nya yang rajin berdoa serta tidak menyukai hamba-Nya yang malas berdoa.

Dalam bulan Ramadhan ada tiga utama di-ijabahnya sebuah doa. Di antaranya, Pertama: Saat sahur sebagaimana disebutkan dalam hadits, “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).

 Baca Juga: Syariat Wudhu Saat Puasa Ramadhan: Haruskah Kumur Kuat dan Kencang?

Kedua: Saat menjalani ibadah Puasa, Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berPuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6: 273).

Ketiga: Menjelang berbuka Puasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berPuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

 Baca Juga: Allah SWT Menjanjikan Karunia Surga Darus Salam, Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keenam

Begitu ijabahnya berdoa di bulan Ramadhan yang diberikan oleh Allah SWT, karena itulah, mari kita manfaatkan waktu di bulan Ramadhan ini untuk berdoa dan bermunajat kepada-Nya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler