Sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari situs Islamway.net, Dewan Tertinggi Hai’ah Kibaril Ulama di Arab Saudi (semacam MUI di Indonesia), pernah mendapatkan pertanyaan tersebut dari masyarakat.
“Apakah mencukur rambut, menggunting kuku, mencabut bulu kemaluan di siang Ramadan membatalkan Puasa?” Demikian pertanyaan dari jemaahnya.
Pemberi fatwa dari Kerajaan Arab Saudi, Syaikh bin Bazz Rahimahullah menjelaskan, hukum mencukur rambut, menggunting kuku, mencabut bulu kemaluan saat Puasa tidak akan membatalkan ibadah Puasa.
Baca Juga: MUSLIMAT WAJIB TAHU: apakah Pakai Softlens dan Celak membatalkan Puasa Ramadhan?
“Mencukur rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan semua itu tidak membatalkan Puasa. Semoga memberi taufiq dan semoga Allah melimpahkan sholawat dan salam atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya,” jawab Syeikh bin Bazz Rahimahullah.
Lebih 40 Hari
Meski mencukur rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan hukumnya diperbolehkan di saat menjalankan Puasa Ramadhan, namun mempunyai aturan atau syariat secara Islam.
Dalam hadist yang diriwayatkan Anas bin Malik ra, menyebutkan yang artinya sebagaimana dikutip dibawah ini:
Baca Juga: 4 Dosa Besar di Saat Puasa Ramadhan: 2 Diantaranya, Menurut Gus Baha Dibenci dan Dilaknat Allah
“Kita diberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak dan mencukur rambut kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih dari 40 hari.” (HR. Muslim).