Malam Lailatul Qodar adalah malam yang sangat dirahasiakan oleh Allah, karena itulah pada surat al-Qadr ayat dua berbentuk pertanyaan: “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” [QS. al-Qadr (97): 2].
Itulah sebabnya, ingga kini kapan waktu tepatnya malam Lailatul Qodar, belum tidak dapat diketahui kepastiannya. Disebutkan, malam Lailatul Qodar adalah malam yang sangat istimewa.
Karena kemuliaannya yang tidak tertandingi oleh malam-malam lainnya itulah, digambarkan pada ayat tiga surat al-Qadr: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. [QS. al-Qadr (97): 3].
Baca Juga: Mimpi Basah Saat Puasa Ramadhan, Batalkah? Begini, Syariat dan Dalilnya
Karenanya Rasulullah Saw menganjurkan, agar berusaha memperbanyak ibadah pada malam tersebut. Sebagaimana diungkapkan dalam hadis: “Dari ‘Aisyah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda: Carilah malam Lailatul Qodar pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir Bulan Suci Ramadhan.” [ditahrijkan oleh al-Bukhari, I, Kitab al-Tarawih, hal. 225].
Beda Pendapat Tanggalnya
Selain itu, ada juga hadis: “Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: Tunggulah malam Lailatul Qodar pada sepuluh akhir (Bulan Suci Ramadhan) atau sembilan akhir.” [ditahrijkan oleh Muslim, no. 211/1165].
Dalam unggaaaaahan portal muhammadiyah.or.id menyebutkan, Hadis di atas hanya menjelaskan, Rasulullah Saw menganjurkan agar mencari malam Lailatul Qodar pada sepuluh akhir atau sembilan akhir atau tujuh akhir Bulan Suci Ramadhan, tidak menetapkan tanggal tertentu.
Baca Juga: Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Kesembilanbelas: Hidangan Teristimewa Menanti Kalian di Surga
Adapun tanggal 17 Ramadan yang biasa diperingati di Indonesia, bukanlah ketetapan dari Alquran atau hadis, melainkan merupakan hasil ijtihad ulama. Mereka berpendapat, tanggal 17 Ramadan diisyaratkan dalam surat al-Anfal (8): 41, sebagai permulaan diturunkannya Alquran, bertepatan terjadinya perang Badar.