Pelatihan Menulis Artikel, Mohammaad Agung: Jangan Banyak Alasan untuk Tidak Menulis

- 21 November 2022, 16:05 WIB
Peneliti LPPM Unissula Semarang, Mohammad Agung Ridlo ketika menjadi narasumber pelatihan menulis artikel
Peneliti LPPM Unissula Semarang, Mohammad Agung Ridlo ketika menjadi narasumber pelatihan menulis artikel /Dok Satupena Jateng/

Baca Juga: Soft Launching Antologi Buku Puisi, Menag: Jadi Spirit Penguatan Moderasi Beragama

Selain itu, disebutkan jugapenulisan artikel menggunakan bahasa sederhana, jelas, hidup, menarik, segar, dan komunikatif. Sedangkan Tema artikel, harus menyangkut kepentingan publik.

“Nama terang penulisnya harus dicantumkan, karena artikel merupakan karya individual. Nama penulisnya biasanya dicantumkan di bawah judul,” kata Gunoto Saparie seraya menambahkan pentingnya membuat judul artikel yang menarik, provokatif, singkat, padat, relevan, fungsional, dan representatif.

Pada sesi tanya jawab yang dipandu Sarby SB Wietha, muncul berbagai pertanyaan dari para peserta. Antara lain tentang sulitnya menembus media massa, karena harus bersaing dengan para penulis senior.

Baca Juga: Apresiasi Buku Perjanjian Giyanti, Bupati Juliyatmono: Sebarluaskan ke Seluruh Anak Didik

Sarby SB Wietha yang saat ini menjabat redaktur opini Harian ‘Suara Merdeka’  mengemukakan, sejumlah kelemahan penulis pemula antara lain menyangkut ejaan, kurang fokus, lemah dari segi bentuk pengungkapan, dan sebagainya.

“Yang penting para penulis pemula tidak mudah menyerah. Harus tertantang untuk menulis, menulis, dan menulis. Meskipun tulisan ditolak, kirim lagi, kirim lagi. Lama-lama semoga mendapatkan perhatian redaktur dan dimuat,” kata Mohammad Agung Ridlo menyampaikan kiat suksesnya dalam sesi ini.

Dalam acara yang sama, penulis senior Lukman Wibowo yang juga pengurus Satupena Jawa Tengah juga menyampaikan pengalamannya sebagai penulis,  harus berjuang dan berdarah-darah untuk bisa dimuat di lima koran yang menjadi barometer tulisan-tulisan yang bermutu.

Baca Juga: Antologi Puisi Melawan Pandemi, Luapan Empati Penyair Lintas Provinsi

“Alhamdulillah, tulisan Saya akhirnya bisa dimuat di ‘Kompas’. Karena itu, Saya menyemangati dan memberikan motivasi kepada para penulis pemula dan calon penulis untuk tidak mengenal putus asa,” kata Lukman Wibowo menambahkan. ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah