Baca Juga: Soft Launching Antologi Buku Puisi, Menag: Jadi Spirit Penguatan Moderasi Beragama
Esthi Susanti Hudiono mempertanyakan kelanjutan setelah penerbitan antologi puisi Moderasi Beragama ini. Satupena Jateng, perlu memetakan langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk melakukan penguatan dan implementasi Moderasi Beragama.
“Mungkin perlu sosialisasi gagasan, pengetahuan, dan pemahaman tentang moderasi beragama dengan karya tulis esai,” kata Esthi Susanti Hudiono penuh harap.
Sebelum acara bedah buku, tampil membacakan puisi Ardi Susanti (Tulungagung), Rohadi Noor (Kudus), Tirta Nursari (Ungaran), dan Yuliani Kumudaswari (Semarang).
Baca Juga: Pernikahan Kaesang-Erina Diselimuti Mistri Bumi Kapetak, Inilah Hitungan Primbon Jawa Selengkapnya
Pada kesempatan ini, Ketua Umum Satupena Jateng Gunoto Saparie secara simbolis membagikan kartu anggota Satupena kepada Roso Titi Sarkoro, Gunawan Trihantoro, dan Tri Dewi Nugrahini.
Gunoto Saparie mengatakan, ada sejumlah permintaan dari beberapa Koordinator Satupena kabupaten dan kota di Jawa Tengah agar pembacaan puisi dan bedah buku antologi puisi moderasi beragama ini dilakukan juga di daerah-daerah dan tempat lain.
Tentu saja permintaan tersebut disambut baik Satupena Jateng, “Insyaallah awal tahun depan kita adakan parade baca puisi dari para penyair buku antologi bersama ini. Tempatnya sangat unik, di Vihara Watugong,” katanya. ***