Implementasi Kurikulum Merdeka, Rufaida Burhan: PAUD Aisyiyah Disesuaikan AIK

- 14 Januari 2023, 21:05 WIB
Wakil Ketua PDA yang membidangi Majelis Dikdasmen Kabupaten Klaten, Ir. Hj. Rufaida Burhan
Wakil Ketua PDA yang membidangi Majelis Dikdasmen Kabupaten Klaten, Ir. Hj. Rufaida Burhan /

KARANGANYARNEWS - Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aisyiyah, harus disesuaikan juga ciri khas landasan pendidikan Aisyiyah.

Landasan yang harus diterapkan dalam setiap PAUD Asyiah tadi selain Iman, Ilmu dan Amal juga nilai-nilai Al Islam,  ke-Aisyiyahan dan Ke-Muhammadiyahan (AIK).

Demikian disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) yang membidangi Majelis Dikdasmen Kabupaten Klaten, Ir. Hj. Rufaida Burhan dalam acara diseminasi IKM bagi guru dan kepala sekolah PAUD Aisyiyah se Kabupaten Klaten.

Baca Juga: Diseminasi IKM Tenaga Kependidikan Paud, Yuni Mulyani: Kurikulum Merdeka Harus Segera Diadaptasikan

Dalam acara yang berlangsung di Markas LPB-MDMC Klaten ini, dia menjelaskan Kurikulum Merdeka merupakan kelanjutan arah pengembangan kurikulum sebelumnya. Implementasi Kurikulum Merdeka, sangat tergantung pada kesiapan masing-masing PAUD.

“Oleh karenanya pemerintah tidak mewajibkan satuan PAUD mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan memberikan kebebasan memilih kurikulum mana yang akan digunakan,” terang dia.

Menurut Rufaida Burhan, setiap satuan PAUD bisa menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh atau menggunakan Kurikulum Darurat, Kurikulum 2013 yang disederhanakan atau menggunakan Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Ketua PDA Majelis Dikdasmen Klaten: Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD Lebih Fkeksibel

Salah satu ciri khusus Kurikulum Merdeka, adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila agar karakter Pancasila terbangun sejak dini, melalui kegiatan yang dirancang dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Wakil Ketua PDA yang membidangi Majelis Dikdasmen Kabupaten Klaten tadi menyebutkan, guru dapat membangun pemahaman anak terhadap dunia melalui kegiatan eksploratif, kolaboratif dan pengalaman yang menyenangkan.

Guru juga dapat menggunakan buku sebagai sarana pembelajaran, untuk membentuk pondasi literasi pada anak. Sedangkan penggunaan bahan-bahan lepasan (loosepart), menurutnya akan dapat meningkatkan kreatifitas anak.

Baca Juga: Mengoptimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran SMP

Satuan PAUD yang telah melakukan persiapan dan merasa mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan mengintegrasikannya dengan AIK, dipersilahkan melanjutkan sambil menunggu sikap dan kebijakan PP Aisyiyah Majelis Dikdasmen terkait Kurikulum Merdeka versi Aisyiyah. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah