Candi Sambisari, Penemuan dan Misteri Candi di Bawah Tanah

6 Maret 2023, 15:35 WIB
Candi Sambisari yang mungil nan legendaris dan di bawah tanah ini, masih banyak menyimpan misteri yang belum terungkap /BPCB Jogja/

KARANGANYARNEWS.- Pagi itu, bulan Juli 1966, Arjo Wijono mencangkul di tanah milik Karyoinangun. Namun ketika dia mencangkul lebih dalam dari biasanya, cangkulnya kerap membentur benda-benda keras dan mencurigakan. Arjo Wijono pun menduga ada misteri di bawah tanah yang dicangkulnya.

Penasaran dengan misteri benda-benda keras yang kerap membentur cangkulnya, Karyoinangun pun bertekad menggali lebih dalam dan membongkar tanah yang mencurigakan itu. Hasilnya sungguh menakjubkan, misteri terkuak, reruntuhan bangunan suci menyembul kembali setelah terkubur selama beberapa abad.

Dilansir  KaranganyarNews.com dari kemdikbud.go.id, reruntuhan candi yang terkubur sedalam 4 meter itu kemudian diteliti secara intensif oleh instansi yang terkait yaitu kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Prambanan, serta dilakukan pemugaran pada 20 November 1980.

Baca Juga: Catat Ramalan Zodiak Hari Ini: Gemini, Waspadai Dilematik Ikatan Cinta Vs Karir Profesi

Kerja keras para ahli Arkeologi dan instansi yang terkait baru menunjukkan hasilnya setelah 20 tahun. Terhitung sejak ekskavasi arkeologi pertama pada September 1966 sampai dengan peresmian purna pugarnya oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Haryati Soebadio pada 23 Maret 1987.

Candi Sambisari menjadi hasil karya pemugaran yang pertama dikerjakan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini diberi nama Candi Sambisari sesuai dengan nama desa di mana candi itu diketemukan, yaitu di Desun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Misteri dan Daya Tarik  Candi Sambisari

Candi Sambisari yang mungil di bawah tanah ini masih banyak menyimpan misteri. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti siapa yang membangun candi Sambisari ini. Para ahli hanya menduga bahwa candi ini dibuat oleh Rakai Garung dari Dinasti Sanjaya.

Baca Juga: Wajib Tahu: Inilah 3 Zodiak Wanita Pemilik Inner Beauty Tertinggi, Kalian Salah Satunya?

Prof. Dr. Buchori memperkirakan candi ini dibuat antara tahun 812 hingga tahun 838 Masehi. Sementara R. Soekmono berdasarkan batu isian yang digunakan berupa batu padas, pendirian Candi Sambisari diperkirakan semasa dengan Candi Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan, yaitu sekitar abad 9 -10 Masehi.

Banyak hal yang menarik yang bisa dijumpai bila berkunjung ke candi di bawah tanah yang penuh misteri ini. Yang pertama tentu saja berkenaan dengan letak candi yang dibangun di bawah tanah ini yang kedalamannya hampir mendekati 7 meter dengan kemiringan tebih sekitar 15 derajat.

Jadi kalau kita hendak menuju candi, tidak seperti pada umumnya kalau kita berkunjung ke candi-candi lain yang harus menaiki tangga, untuk ke candi Sambisari, justru kita harus menuruni tangga (trap-trapan) yang dibangun pada keempat sisinya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Dilengkapi Doa Terlepas Jeratan Hutang

Daya tarik yang kedua adalah bentuk candi Sambisari yang mungil. Tubuh candi hanya berukuran 5 x 5 meter dan tingginya hanya 2,5 meter. Pada tubuh candi  terdapat relung-relung tempat patung dewa-dewa. Di relung utara terdapat patung Dewa Durga, di timur arca Dewa berkepala gajah (Ganesya), dan di selatan Agastya.

Sementara pada kanan-kiri pintu masuk dijaga oleh Dewa Mahakala dan Nandiswara. Sedangkan di dalam candinya terdapat lingga-yoni yang merupakan benda untuk sarana pemujaan agama Hindu yang meruapakan lambang dari Dewa Siwa dan istrinya, Durga.

Daya tarik lainnya yang membuat para pengunjung nyaman datang ke candi Sambisari ini adalah karena penataan lingkungan candi yang begitu memesona. Candi yang berada di tengah hamparan tanah seluas 3 hektar, menghadap ke barat dengan tiga buah candi kecil di depannya makin indah dengan adanya taman bunga.

Baca Juga: Ayam Bakar Cah Solo: Warung Makan Murah di Solo, Sambalnya Ngangeni

Di samping itu candi Sambisari pun dilengkapi dengan ruang pameran yang ditempatkan dalam sebuah bangunan berbentuk joglo. Di dalam ruang pameran ini tidak hanya membuat informasi seputar candi Sambisari, tetapi juga dipamerkan benda kuno hasil penemuan di seputar Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lokasi Candi Sambisari mudah didatangi karena akses jalan masuk yang beraspal baik dan lebar. Bila pengunjung dari pusat kota Yogyakarta terus mengambil arah ke arah timur ke jurusan Solo, sesampainya di dareh Kalasan, di sebelah kiri sudah ada papan penunjuk ke arah Candi Sambisarari.

Jalanan yang mulus dan lebar akan memudahkan pengunjung dengan cepat sampai ke lokasi yang tak jauh dari selokan Mataram itu. Harga tiket Candi Sambisari Rp 6.000 setiap orang untuk domestik dan Rp. 15.000 bagi turis mancanegara. Sangat murah dan pastinya rekomended bagi anda yang ingin wisata keluarga. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler