Mengapa Sri Dipilih Keluarga Atmojo Menangkal Santet Sewu Dino, Ini Alasannya

- 7 Mei 2023, 06:05 WIB
Sri menjadi tokoh kunci dalam Sewu Dino cerita horor SimpleMan.
Sri menjadi tokoh kunci dalam Sewu Dino cerita horor SimpleMan. /MD Pictures

KARANGANYARNEWS – Kisah Sewu Dino berahir dengan kesembuhan Dela Atmojo. Sri berhasil melakukan ritual terakhir bersama Mbah Tamin, Dini dan Dela Atmojo.

 

Sri adalah tokoh kunci dalam Sewu Dino, cerita horor SimpleMan. Setelah melalui berbagai teror mengerikan yang mengancam nyawanya, Sri bisa mengakhiri kutukan santet Sewu Dino keluarga Atmojo.

Sri hanya seorang gadis desa. Dia terpaksa menerima tawaran untuk bekerja keluarga Atmojo melalui Mbah Tamin, karena membutuhkan biaya berobat bapaknya.

Baca Juga: Sewu Dino antara Versi Film dan Thread di Twitter, Ini Bedanya

Dalam versi film, Sri digambarkan sebagai seorang gadis desa yang lugu, hanya tamat sekolah dasar. Sebelumnya dia bekerja sebagai pelayan di warung makan Yu Minah.

Apa alasan keluarga Atmojo memilih Sri untuk menangkal santet Sewu Dino yang dikirimkan keluarga Kuncoro? Apakah Karsa Atmojo, pemimpin keluarga Atmojo, sudah tahu bahwa Sri bakal berhasil?

Rupanya, dipilihnya Sri bukan bukan semata-mata karena dia lahir pada Jumat Kliwo, weton yang sama dengan pengirim santet Sewu Dino. Jauh sebelum Sri datang, Karsa Atmojo sudah tertarik dengan Sri.

Baca Juga: Ini Dia Tokoh-tokoh dalam Sewu Dino, dari Sri Hingga Sengarturih

 

Sudah diincar keluarga Atmojo

Diketahui, sebelumnya Sri bekerja sebagai pelayan di warung makan milik Yu Minah. Nah, saat msih bekerja di warung inilah sebenarya Karsa Atmojo pertama kali melihat Sri.

SimpleMan dalam utasa cerita horror Sewu Dino menulis; “... matanya fokus melihat sosok itu. Seorang wanita tua yang mengenakan kebaya. Tatapan mereka bertemu. Wanita itu melihatnya semakin tajam...”

Terlihat bahwa Tokoh Karsa Atmojo sudah tertarik dengan Sri, meski belum tahu alasannya. Namun, sejak itu karsa Atmojo mulai mengincar Sri. Hingga akhirnya keduanya bertemu saat Sri melalkukan wawancara.

Baca Juga: Mengenal Keluarga Atmojo dalam Sewu Dino, Siapa Mereka?

“ ... Di sana Sri melihat seorang wanita tua tengah duduk, ia mengenakan kacamata tebal, dengan pakaian kebaya lengkap, rambutnya disanggul anggun.

Wanita tua itu melihat Sri, mengamatinya dari ujung kepala hingga ujung kaki.”

Bukan hanya karena lahir pada Jumat Kliwon, Karsa Atmojo menganggap Sri istimewa karena dia merupakan orang pertama yang bisa melakukan kontak secara spriritual dengan jiwa Dela Amojo yang sekarat.

Sri pun akhirnya baru menyadari bahwa jauh sebelum bertemu keluarga Amojo, dirinya sudah beberapa kali mimpi berada di area perkebunan tebu.

Baca Juga: Ternyata Inilah Awal Mula Santet Sewu Dino Dikirim ke Keluarga Atmojo

Dalam mimpinya, Sri berulang kali mendengar suara Dela yang minta tolong dari dalam gubuk. Di awal-awal cerita, SimpleMan sebenarnya sudah memberi tanda bahwa Sri akan terlibat banyak kejadian dengan Karsa Atmojo.

Karena itu, Karsa Atmojo bisa langsung menerima Sri meski hanya tamatan sekolah dasar. Sementara beberapa pelamar lain yang punya pendidikan lebih tinggi ditolak.

Menariknya, setelah Sri berhasil menunaikan tugasnya justru menolak bayaran dari Karsa Atmojo. Sebab, Sri akhirnya tahu kejahatan yang pernah dilakukan Karsa Atmojo di masa lalu.

Baca Juga: Fakta-fakta Santet Sewu Dino, Ilmu Hitam yang Kabarnya Paling Mengerikan

Salah satunya adalah mengirim santet Janur Ireng yang mengakibatkan hampir semua keluarga Kuncoro habis terbunuh.

Kiriman santet itulah yang kemudian membuat Sabdo Kuncoro mengirimkan santet Sewu Dino sebagai balas dendam kepada keluarga Atmojo.

Karsa Atmojo mengakui semuanya. Sri kemudian memutuskan keluar dari lingkaran keluarga Atmojo. Kembali ke desa dan hidup berasama ayahnya. Kar Atmojo mengizinkan dengan catatan Sri tidak membocorkan rahasia ini.

Baca Juga: Aksara Kolojiwo, Kisah Penculikan Anak-anak Perempuan Tumbal Santet Sewu Dino

Saat mengantar Sri pulang, Sugik menyarankan agar Sri tak menerima uang dari Karsa Atmojo. Itulah salah satu cara agar Sri bebas dari jeratan keluarga Atmojo. Sri memang sudah memutuskan menolak bayarannya.

Namun, baru saja Sri sampai di rumah, pintu diketuk dan ayahnya keluar. Ayahnya mendapati sekarung uang. Namun, tidak ada seorang pun di luar rumah.

Sri mengira uang itu kiriman keluarga Atmojo, sealigus jebakan untuknya. Sri membakar semua uang di kebun belakang. Begitu selesai, tanda sihir di pergelangan tangan Sri langsung menghilang.***

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x