Network
KARANGANYARNEWS – Sewu Dino adalah bagian kecil dari cerita horor SimpleMan yang panjang. Sewu Dino sendiri sebenarnya nama dari ilmu santet paling mematikan.
SimpleMan dalam utas cerita horor menulis santet Sewu Dino akan membuat semua garis keturunan sebuah keluarga mati tanpa sisa dalam waktu tiga tahun atau 1000 hari.
Itulah yang menimpa keluarga Atmojo. Satu demi satu anggota keluarga Atmojo mati mengenaskan, menyisakan Karsa Atmojo dan cucunya, Dela Atmojo.
Baca Juga: Dibalik Misteri Khodam Leluhur, Kelahiran Weton Rabu Pon Kebal Santet Sewu Dino
Karsa Atmojo sebenarnya sedang menungu giliran. Namun, selamat karena Dela Atmojo berhasil keluar dari jeratan santet Sewu Dino atas pertolongan Sri.
Meski demikian, Dela Atmojo sempat mengalami kondisi antara hidup dan mati. Keadaannya menderita dengan tubuh penuh borok dan nanah. Belum genap 1000 hari santet Sewu Dino bekerja, Sri menyelamatkannya.
Dalam Sewu Dino, SimpleMan tidak menceritakan secara detil bagaimana keluarga Kuncoro mengirimkan santet. Namun, SimpleMan kemudian mengungkapkan dalam cerita horror berikutnya, Janur Ireng.
Baca Juga: 5 Neptu Weton Kebal Segala Santet, Termasuk Janur Hitam dalam Film Sewu Dino
Dalam Janur Ireng inilah terungkap alasan Sabdo Kuncoro, satu-satunya anggota keluarga Kuncoro yang tersisa, mengirimkan santet Sewu Dino.
Prekuel Sewu Dino
Jadi, meski ditulis belakangan, cerita Janur Ireng sebenarnya prekuel dari Sewu Dini. Keduanya adalah bagian dari trilogi cerita hoiroor SimpleMan bersama Ranjat Kembang.
Janur Ireng sendiri merupakan nama santet yang digunakan keluarga Atmojo untuk menghabisi keluarga Kuncoro. Nah, Janur Ireng sebenranya kunci untuk memahami alur cerita Sewu Dino.
Baca Juga: Ranjat Kembang, Di Sinilah Santet Janur Ireng dan Sewu Dino Bermula
Alur cerita horor Janur Ireng berpangkal pada kepala keluarga Atmojo atau Trah Bolosedo, yaitu Arjo Kuncoro. Dia dikenal ambisius dan ingin menguasai Trah Pitu, kumpulan tujuh keluarga besar.
Arjo Kuncoro semakin beringas saat leluhur memutuskan Sabdo Kuncoro sebagai pewaris Trah Bolosedo, menggantikan Arjo Kuncoro. Kisah kelam diawali penjemputan Sabdo Kuncoro yang tinggal bersama ibunya.
Selama ini Sabdo Kuncoro tidak mengetahui bahwa dirinya keturunan keluarga Kuncoro yang terpandang. Sampai akhirya dia dijemput Sugik dan Sugeng, sopir keluarga.
Baca Juga: Janur Ireng, Pembantaian Keluarga Kuncoro Sebelum Sewu Dino, Kisahnya Bikin Merinding
Namun, di tempatnya yang baru Sabdo tidak disambut dengan baik oleh saudara-saudara tirinya. Sebabnya tidak lain karena Sabdo Kuncoro telah dipilih untuk mempimpin Trah Bolosedo.
Arjo Kuncoro yang tidak terima dengan keputusan leluhur pun memanfaatkan kekuatan Sabdo Kuncoro untuk menghabisi musuh-musuhnya dalam Trah Pitu.
Salah satunya adalah keluarga Menur Arya, abdi setia keluarga Atmojo, yang dihabisi semuanya. Dari sinilah benih dendam dan perpecahan mulai tumbuh.
Baca Juga: Pehuk Mati Lan Bahu Lawean, Cerita Horor SimpleMan yang Tak Kalah Mencekam dari Sewu Dino
Sampai akhirnya Arjo Kuncoro secara terang-terangan merendahkan dan menantang semua anggota Trah Pitu, termasuk keluarga Atmojo.
Melihat bahaya ini, keluarga Atmojo merasa harus mengakhiri sikap Arjo Kuncoro sebelum semua anggota Trah Pitu binasa.
Karsa Atmojo pun merencanakan mengirim santet Janur Ireng. Keluarga ini dibantu keluarga Gayatri, dan Sabdo Kuncoro yang berkhianat dan menghabisi ayah sendiri.
Sabdo Kncoro merasa perlakuan Arjo Kuncoro terhadapnya tidak manusiawi. Arjo Kuncoro pun mati karena santet Janur Ireng saat akan menikahi anak kandungnya sendiri.
Dalam cerita horor Janur Ireng, SimpleMan banyak menggambarkan betapa kelam dan bar-barnya kehidupan Trah Pitu atau kelurga pengabdi iblis ini. Lewat Janur Ireng inilah terungkap latar belakang santet Sewu Dino.***
