Doa Hari Ketujuh Pusa Ramadhan, Rabu 29 Maret 2023: Memohon Tak Hanya Dapat Lapar dan Dahaga

28 Maret 2023, 02:05 WIB
Berikut doa puasa Ramadhan teruntuk hari ketujuh dilengkapi dengan lafal Bahasa Arab, Latin dan terjemahannya Bahasa Indonesia /Pixabay

KARANGANYARNEWS - Berikut doa puasa Ramadhan teruntuk hari ketujuh, Rabu 29 Maret dilengkapi lafal Bahasa Arab, Latin dan terjemahannya Bahasa Indonesia. Selain memomohon dihindarkan dari kesia-siaan puasa, doa hari ketujuh puasa Ramadhan ini juga memohon dijauhkan dari perbuatan dosa.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan, bulan dianugerahinya kemuliaan serta pahala yang berlipatganda.

Amalan sekecil apa pun, akan diganjar dengan pahala yang tidak mungkin  ditemukan dan atau didapatkan dalam bulan-bulan lainnya. Selain itu,  terdapat juga sederet kemuliaan dan keutamaan selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Umat Islam Wajib Mengetahui, Inilah Sejarah dan Hakikat Kesempurnaan Puasa Ramadhan Secara Harfiah

Salah satunya, sebagaimana disebutkan dalam Alquran maupun hadits Nabi Muhammad SAW, bulan Ramadhan merupakan bulan dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, sebagaimana hadits berikut ini: 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم

Artinya:

Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:  “Ada tiga golongan yang tidak ditolak doanya,  orang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.” (Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Pada bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan ini, Allah SWT memberikan nikmat di mana Allah SWT tidak akan menolak doa orang yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Allah SWT Menganugerahi Surga Al-Makwa: Catat, Inilah Keutamaan Puasa Ramadhan Hari Kelima

Dengan kata lain, bisa juga dimaknai atau diartikan doa orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Meski demikian, perlu digaris bawahi juga jikalau sebagai umat manusia sejatinya hanya dapat meminta dan berikhtiar, selebihnya Allah SWT yang akan mengatur dan menentukan.

Dari Abu Said, Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang Muslim berdoa kecuali Allah akan memberikan salah satu di antara tiga perkara ini: Bisa dengan disegerakan mewujudkan permintaannya, atau bisa juga ditabungkan di akhirat, atau Allah memalingkan dia dari musibah yang sepadan dengan doa yang ia minta.” (Riwayat Ahmad).

Baca Juga: Singkat dan Mudah Dihafal, Inilah Penghalau Segala Godaan Puasa Ramadhan Paling Menggiurkan

Doa Memohon Dihindarkan Kesia-siaan Puasa

Berikut doa puasa Ramadhan teruntuk hari ketujuh agar dijauhkan kesia-siaan puasa dan dihindarkan perbuatan dosa, lengkap lafal Bahasa Arab, Latin dan terjemahannya Bahasa Indonesia:

اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَ قِيَامِهِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَ آثَامِهِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ

“Allâhumma a’innî fîhi ‘alâ shiyâmihi wa qiyâmihi wa jannibnî fîhi min hafawâtihi wa âtsâmihi warzuqnî fîhi dzikrika bidawâmihi bitaufîqika Yâ hâdiyal mudhillîn.”

Artinya:

“Ya Allah, bantulah aku untuk berpuasa dan shalat malam serta jauhkan aku dari kesia-siaan dan perbuatan dosa. Anugrahi aku di dalamnya dengan dawamnya ingat pada-Mu dengan taufik-Mu wahai yang menunjuki orang tersesat.”

Baca Juga: Hukum Fikih Junub di Bulan Ramadhan: Mandi Besar Setelah Imsak dan Subuh, Batalkah Puasanya?

Dalam berdoa, kita semua pasti berharap doa yang kita panjatkan akan di-ijabah atau dikabulkan. Allah SWT Maha Kuasa dalam mengabulkan doa kepada orang yang dikehendaki.

Pertanyaannya, siapakah orang yang dikehendaki itu? Disebutkan dalam suatu hadits, ada syarat-syarat terkabulkannya sebuah doa. Syarat dikabulkannya suatu doa, salah satunya dipanjatkan dengan sungguh-sungguh dan tidak tergesa-gesa.

Makna tergesa gesa dalam hal ini, ingin doanya segera dikabulkan oleh Allah SWT. Karena itulah, jika doa kita belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, jangan berburuk sangka kepada Allah SWT.

Baca Juga: Terpancing Emosi dan Tak Sengaja Marah di Bulan Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?

Yakinilah, Allah SWT pasti mengabulkan dengan cara-Nya yang terbaik. Karena dalam memanjatkan doa, hakekatanya tidak hanya memohon  kepada Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan sesuai harapan kita tapi juga merupakan ibadah kepada Allah SWT.

Setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT, adalah ibadah kepada Sang Maha Pencipta dan Allah Sang Maha Pengasih serta Maha Penyayang, mencintai kepada hamba-Nya yang rajin berdoa serta tidak menyukai hamba-Nya yang malas berdoa.

Dalam bulan Ramadhan ada tiga utama di-ijabahnya sebuah doa. Di antaranya, Pertama: Saat sahur sebagaimana disebutkan dalam hadits, “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).

Baca Juga: Muslimat Wajib Tahu: Inilah Jawabnya, Apakah Keluarnya Flek dari Organ Intim Mebatalkan Puasa?

Kedua: Saat menjalani ibadah puasa, Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6: 273).

Ketiga: Menjelang berbuka puasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Begitu ijabahnya berdoa di bulan Ramadhan yang diberikan Allah SWT, karena itulah mari kita manfaatkan waktu di bulan Ramadhan ini untuk berdoa dan bermunajat kepada-Nya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler