Lupa Baca Niat, Batalkah Puasa Ramadhan? Wajib Tahu, Inilah Syariatnya

- 1 April 2023, 02:35 WIB
Niat dalam segala amal perbuatan itu hukumnnya wajib, termasuk diantaranya dalam menjalankan ibadah fardlu puasa Ramadhan
Niat dalam segala amal perbuatan itu hukumnnya wajib, termasuk diantaranya dalam menjalankan ibadah fardlu puasa Ramadhan /Unsplash.com

KARANGANYARNEWS - Dalam syariat Islam, niat dalam segala amal perbuatan itu hukumnnya wajib. Termasuk diantaranya, dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Bagaimana jikalau lupa membaca niat, batalkah ibadah puasa Ramadhan yang dijalaninya?

Ibadah puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan, disyariatkan diawali dengan niat dan makan sahur sebelum fajar dan niat berbuka puasa ketika waktu magrib telah tiba.

Itulah sebabnya, dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan dianjurkan untuk membaca niat. Dalam puasa fardhu, niat puasa Ramadhan itu hukumnya wajib. Berniatlah pada puasa, namun niat juga tidak harus  diucapkan dengan lisan.

Baca Juga: Suami Istri Berciuman Siang Hari di Bulan Ramadhan, Batalkah Puasa Keduanya?

Namun demikian, sebagian orang sering juga lupa hingga menimbulkan  keraguan. Apa sudah mengucapkan atau melafalkan niat puasa wajib atau belum?

Menurut Ustad abdul Somad, sebagaimana dilansir KaranganyrNews dari laman dalamIslam.com, jikalau mengalami keraguan seperti itu sebaiknya orang tersebut mengucapkan niat puasa lagi. Bahkan, membaca niat puasa Ramadhan dengan dinyanyikan juga  dianggap sah.

Adapun bacaan niat puasa wajib yang dimaksud, disebutkan sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”.

Baca Juga: Satu Diantaranya Menspirit Amal Ibadah, Inilah 5 Keutamaan Puasa Ramadhan Teruntuk Anak

Dijelaskan juga waktu membaca niat puasa wajib, seperti puasa Ramadhan dilakukan sebelum terbit fajar, sebagai tanda dimulainya waktu puasa. Jika dilakukan setelah terbit fajar, puasa wajibnya tidak sah.

Menurut Imam Syafi’I, “Niat itu perlu dilakukan pada tiap-tiap malam.” Sedangkan Imam Maliki dan Ahmad berpendapat lain, “Niat itu sah dan cukup dilakukan satu kali untuk sebulan.”

Dari kedua pendapat tadi,  pada bulan Ramadhan niat menjalankan ibadah puasa hukumnya wajib. Terkait waktunya, disarankan untuk membaca niat setiap kali akan puasa.

Baca Juga: Raih Pahala 60.000 Ahli Ibadah: Inilah Keutamaan Puasa Ramadhan Hari Kedelapan, Kamis 30 Maret 2023

Namun demikian, jikalau kawatir terlupakan umat muslim bisa membaca niat puasa pada malam harinya. Dengan demikian, unggahan lini dalamIslam.com menyebutkan, hukum puasa Ramadhan yang lupa niat itu tidaklah sah.

Bahkan beberapa ulama juga mengatakan, niat puasa bisa dilakukan pada malam hari atau cukup sekali saja pada malam pertama bulan Ramadhan, agar puasa yang dijalankan setiap harinya tetap sah.

Karena niat baik akan menghasilkan amal yang baik di akhirat kelak, maka digarisbawahi dan ditekankan sekali lagi niat puasa pada bulan Ramadhan hukumnya wajib dilaksanakan.

Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Ramadhan Teruntuk Anak: Satu Diantaranya, Menempa Iman dan Taqwa

Beda Pendapat

Puasa Ramadhan dilakukan dengan tuntunan agama Islam dan pendapat para ulama. Bahkan hadist juga mengatur dan membahas mengenai hukum lupa niat, waktu membaca niat, dan solusi agar niat tidak lupa diucapkan. 

Berikut hadist dan penjelasannya:“Hendaklah bagi mereka yang tidak berniat pada malam hari karena lupa, supaya tetap berpuasa (menahan makan, minum, dan bersetubuh) pada siang harinya, tetapi wajib atas mereka untuk mengqadha puasa yang telah ditinggalkannya niat itu.

Sedangkan jika tidak berniat puasa malam hari itu karena kesengajaan, maka puasanya dianggap tidak sah karena segala puasa fardhu diisyaratkan niat pada malam harinya”.

Baca Juga: Bulan Ramadhan Jangan Lalaikan Hubungan Intim, Berikut Waktu Paling Tepat dan Syariatnya

Dalam menjalankan puasa sebagai umat muslim, niat jika khawatir lupa di pagi hari maka diucapkan pada malam hari. Sebab niat dalam puasa Ramadhan merupakan langkah penting agar diterimanya ibadah, dan tidak mengqadha puasa yang ditinggalkan tanpa niat.

Hal ini dilakukan karena ketika seseorang tidak membaca niat puasa, maka puasanya akan tidak sah. Mengenai persoalan ini, ulama berbeda pendapat. Menurut Imam Syafi’I, “Niat itu perlu dilakukan pada tiap-tiap malam.“

Imam Maliki dan Ahmad berpendapat lain, “Niat itu sah dan cukup dilakukan satu kali untuk sebulan, jika berniat akan berpuasa sebulan lamanya.” Sementara Imam Hanafi berpendapat, “Sah niat Ramadhan dan tiap-tiap puasa yang ditakyinkan (diwajibkan).” ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x