Bersih Lahiriyah dan Batiniyah
Teruntuk kaum muslim yang menjalankan ibadah puasa hingga hari ke-18, sebagaimana disebutkan Kitab 'Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah' tentang keutamaan bulan Ramadhan, Allah SWT memerintahkan malaikat agar memohonkan ampunan untuk ummat Muhammad SAW sampai tahun berikutnya.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Ramadhan Hari ke-16: Allah Menganugerahi 60 Pakaian di Hari Kebangkitan
Karena itulah jangan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan untuk tidak menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, hingga hari ke-18. Sungguh akan menjadi orang yang merugi, mengingat pahala dan keutamaannya yang berlipatganda dan tanpa batas tadi.
Sudah barang pasti keutamaan, kemuliaan dan pahala hari ke-18 puasa Ramadhan tersebut hanya dapat diraih oleh umat Islam yang menjalani puasa Ramadhan dengan kesungguhan dan disertai rasa ikhlas lahir batin.
Dijelaskan, banyak orang yang menjalani puasa Ramadhan hanya mendapat lapar dan dahaga. Selain itu juga tidak meraih hidayah, keberkahan dan pahala dari Allah SWT sebagaimana diharapkan.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Ramadhan Hari ke-15: Allah Mengkabulkan Seluruh Keinginan Dunia dan Akhirat
Kenapa demikian? Karena mereka hanyalah puasa secara lahiriah saja, batiniyahnya tidak puasa sebagaimana disyariatkan agama Islam. Dicontohkan diantaranya saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan masih mengguncing orang lain, berprasangka buruk dan sebagainya.
Puasa disyariatkan harus bersih secara lahiriyah maupun batiniyahnya, agar mendapat pahala yang sempurna dan terhindar dari penyebab matinya hati dalam syariat Islam.