Kerukunan Umat Beragama di Jawa Tengah, Taslim Syahlan: Riak-riak Kecil Tak Pengaruhi Kondusifitas

3 April 2023, 05:35 WIB
Ketua FKUB Jawa Tengah Taslim Syahlan, bersama Kepala Vihara Tanah Putih Bhikku Cattamano Mahathera, dan Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie /Foto: Dok. Gunoto Saparie/

KARANGANYARNEWS - Meskipun sempat ada riak-riak kecil yang sempat mengganggu semangat toleransi beragama, secara umum situasi kerukunan dan moderasi beragama masyarakat Jawa Tengah cukup kondusif.

"Hal ini dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang diterima FKUB Jawa Tengah dan beberapa FKUB Kabupaten serta Kota di Provinsi Jawa Tengah," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Drs Taslim Syahlan MSi.

Pernyataan itu disampaikan dalam acara Buka Bersama di Vihara Tanah Putih Jalan dr Wahidin, Semarang, Minggu, 02 April 2023. Kegiatan tersebut dihadiri juga sejumlah tokoh agama Islam dari Nahdlatul Ulama (KH Abdul Qodir), Muhammadiyah (Muhammad Wilson), dan Ahmadiyah (Maulana Saefullah Ahmad Farouk).

Baca Juga: Study Komparasi ke Klaten: Ketua FKUB Banjarnegara Tanyakan Strategi dan Anggaran Pembentukan PKUB

Selain itu hadir juga tokoh dari Kristen (Pdt Wawan Setiawan Budy), Katolik (Romo Aloysius Budi Poernomo), Hindu (Eko Pujianto), Buddha (Bhikkhu Cattamano Mahathera, dan dari Baha’i (Sulistyani).

Nampak hadir juga dalam acara tersebut Sekretaris FKUB Kota Semarang dan Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Jawa Tengah,  Gunoto Saparie.

Menurut Taslim, FKUB Jawa Tengah telah memperoleh Harmony Award dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Penghargaan juga diberikan kepada FKUB Sragen, FKUB Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang, dan Pemerintah Kota Surakarta.

Baca Juga: Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Sangat Menyayangkan, Pihaknya Tak Dilibatkan Rakornas Pemda dengan FKUB

Penghargaan tersebut diberikan karena FKUB Jawa Tengah dinilai berhasil memupuk semangat kerukunan, toleransi, dan kebinekaan umat beragama di wilayahnya.

“Saya mendapat tugas untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjaga kerukunan umat beragama di wilayah ini. Tugas tersebut merupakan amanat Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006," kata dia.

Menurut Taslim baik Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Buddha, Konghucu, Penghayat Kepercayaan, maupun Baha’i di Jawa Tengah harus rukun dan tidak bermusuhan.

Baca Juga: Road Show FKUB Klaten, Perkuat dan Bina PKUB Desa Serta Kelurahan

Untuk keperluan tersebut, pihaknya harus kontinyu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan FKUB di seluruh kabupaten dan kota se- Jawa Tengah.

Seluruh pemuka atau tokoh lintas agama, diajak memasyarakatkan kerukunan umat beragama dan memantau serta mendeteksi riak-riak yang menjadi potensi konflik di lingkungannya masing-masing.

“Selain itu, FKUB Jawa Tengah juga bekerja sama dan bermitra dengan sejumlah komunitas dalam kegiatan-kegiatan sinergis yang bermuatan moderasi beragama,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama se-Indonesia (AFKUBI) tersebut menambahkan.

Baca Juga: Penolakan Timnas Israel di U-20, Syeikh Muhammad Rateb Puji Ganjar Pranowo dan Wayan Koster

Dalam acara yang sama, Kepala Vihara Tanah Putih, Bhikkhu Cattamano Mahathera menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para tokoh lintas agama, termasuk Ketua RW setempat yang juga hadir dalam kegiatan Buka Bersama di rumah ibadah umat Buddha tersebut.

Acara buka bersama ini, disebutkan sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas terpeliharanya kerukunan umat beragama di Kota Semarang dan seluruh Provinsi Jawa Tengah. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler