Network
KARANGANYARNEWS - Pemilu 2024 tinggal hitungan hari, namun banyak masyarakat belum tahu tahapan dan kandidatnya pesta demokrasi. Baik terkait partai politik, kandidat atau Caleg DPRD Kabupaten/ Kota, DPRD Provinsi, DPR-RI, maupun DPD.
Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT) Gunoto Saparie seusai menerima Pembagian bahan sosialisasi Pemilu 2024 dari KPU Jawa Tengah.
Menurut Gunoto, momentum yang mendapat apresiasi dari berbagai pihak ini, menurut Gunoto sangat penting teruntuk lebih mengoptimalkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam mensukseskan Pemilu 2024 serentak yang digelar tanggal 14 Februari mendatang.
Baca Juga: DKPP Putuskan 118 Pelanggaran, Profesionalisme KPU dan Bawaslu Dipertanyakan
Diperoleh keterangan, KPU Jawa Tengah dalam pekan ini membagikan bahan sosialisasi Pemilu 2024 kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kemahasiswaan.
Sejumlah Ormas yang menerima bahan sosialisasi di Kantor KPU Jawa Tengah tadi diantaranya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng.
Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Selain itu juga Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jateng, serta Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT). Sedangkan organisasi kemahasiswaan yang menerima bahan sosialisasi Pemilu 2024 antara lain HMI, PMKRI, PMII, dan GMKI.
Baca Juga: 44.851 ODGJ Masuk DPT Pemilu 2024, Bolehkah Gunakan Hak Pilihnya?
Terkait bahan sosialisasi tentang kepemiluan tersebut, Gunoto menyebutkan, selain kalender dinding dan kalender meja, ada boneka maskot Pemilu "Sura dan Sulu", mug, payung, dan botol minuman.
Disebutkan ada juga gantungan kunci, poster, leaflet, booklet, pamflet, kaos, bantal traveling, e-toll, dan sebagainya. Substansinya, penyampaian informasi tentang tahapan dan penyelenggaran Pemilu 2024 melalui bahan-bahan tersebut.
Menurut Gunoto, beberapa minggu sebelumnya KPU Jawa Tengah bekerja sama dengan sejumlah ormas dan organisasi kemahasiswaan juga mengadakan sosialisasi pemilihan, pendidikan pemilih, dan upaya peningkatan partisipasi masyarakat.
Baca Juga: 28 TPS di Kota Solo Rawan Bencana Banjir, Bagaimana Langkah Antisipatif KPU?
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran, dan partisipasi pemilih terhadap Pemilu 2024.***
