Muhasabah Pergantian Tahun Baru, Bagaimana Menurut Syariat Islam?

- 1 Januari 2023, 20:05 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni: Kabid Komunikasi dan Media, Asosiasi FKUB Indonesia dan Ketua MPI PDM Klaten
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni: Kabid Komunikasi dan Media, Asosiasi FKUB Indonesia dan Ketua MPI PDM Klaten /Dok. Kustawa Esye/

Hal itu pun telah banyak disebutkan para ulama, diantaranya Hasan al-Bashri—rahimahullah—berkata, “Seorang mukmin itu pemimpin bagi dirinya sendiri. Ia mengintrospeksi dirinya sendiri karena Allah.

Sesungguhnya hisab pada hari kiamat nanti akan ringan bagi mereka yang telah mengadakannya di dunia. Sebaliknya hisab akan berat bagi kaum yang menempuh urusan ini tanpa pernah berintrospeksi.”

Baca Juga: Ceramah Tausiah: Mudah Dilakukan, 4 Amalan Hari Jumat Penuai Inayah dan Karomah Tertinggi

Imam Ahmad dalam kitab Az Zuhud dan at-Tirmidziy dalam Sunannya meriwayatkan secara mauquf  dari Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:

“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab! Timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang! Sesungguhnya berinstropeksi bagi kalian pada hari ini lebih ringan dari pada hisab kemudian hari.”

Begitu juga dengan hari ‘aradh (diperlihatkanya amalan seseorang) yang agung. Allah berfirman (artinya):

“Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh… . (QS. Ali Imran: 30).

Baca Juga: Ceramah Tausiah: 6 Syariat Menggapai Kebahagiaan Dunia Akhirat, Menurut Alquran

Jadi benarlah adanya, bagi setiap orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk tidak melupakan introspeksi kepada dirinya, kerena dari muhasabah itulah kita dapat mengambil pelajaran untuk perbaikan berikutnya.  ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah