Kepada para tokoh agama. Bupati mengajak senantiasa menjaga kondusifitas masyarakat.
Dalam acara yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta'in mengharapkan agar semua pihak dapat memahami program moderasi beragama.
Baca Juga: Langkah Strategis Penguatan Moderasi Beragama, Nomenklatur KUB Masuk Struktur Pengurus RT
Musta'in mengatakan, moderasi beragama adalah cara memandang dalam beragama secara moderat. Yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.
“Saat ini kita sedang mengejar ketinggalan dari negara lain, jika kita melihat dari bidang potensi yang ada, negara kita merupakan salah satu negara yang kaya akan hasil dari bumi, laut, dan semua isinya.
Apa lagi di wilayah Jawa Tengah, karena negara kita dikenal dengan bumi yang gemah ripah lohjinawi, oleh karenanya kita semua harus fokus pada spirit sinergitas yakni kerukunan dan kegotongroyongan, agar jangan kita seperti ungkapan anak ayam mati di lumbung padi” kata Musta'in Ahmad.
Baca Juga: Kapus KUB Kemenag RI: Kehidupan Keagamaan Menghadapi Tantangan Ekstrem
Musta'in menambahkan, masyarakat di Jawa Tengah memiliki kreativitas dan nilai budaya yang sangat tinggi. Oleh karena itu tidak hanya masyarakat, namun aparat pemerintah juga harus bersama-sama menentukan langkah-langkah yang tepat untuk memberikan respons positif terhadap pembangunan di masing-masing wilayah, terutama dalam beragama.
“Ada tujuh program prioritas yang saat ini telah diagendakan oleh Menteri Agama, dan salah satu program tersebut yaitu penguatan untuk moderasi beragama. Bagaimana kita bisa mengelola pendidikan agama kita dengan baik. Mewujudkan masyarakat yang Fiddunnya Hasanah . Tanpa saling menikam, tentunya ada kesepakatan bersama untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya.***