17 TPS Pemilu 2024 di Kecamatan Selo Rawan Bencana Erupsi Merapi: Begini Skenario Antisipasi KPU Boyolali

- 12 Februari 2024, 07:05 WIB
Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti
Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti /Instagram @kpuboyolali/

KARANGANYARNEWS - 17 TPS di Kecamatan Selo, dipetakan rawan bencana erupsi Gunung Merapi. inilah skenario antisipasi KPU Kabupaten Boyolali,  jikalau saat pemungutan suara Pemilu 2024, terjadi bencana.

Diperoleh keterangan, 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tarsebut, tersebar di tiga desa wilayah Kecamatan Selo. Masing-masing Desa Klakah, Jrakah dan Desa Tlogolele.

Belasan TPS yang tersebar di tiga desa tadi, disebutkan masuk kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi yang hingga saat ini aktivitas guguran lava pijarnya masih tinggi.

 Baca Juga: KRONOLOGI LENGKAP: Blacius Subono Meninggal Dunia dalam Kampanye Ganjar – Mahfud MD

Mujianto, anggota PPK Selo kepada waartawan menyebutkan, 17 TPS di tiga desa yang masuk KRB III tersebut,  rinciannya 6 TPS di Desa Tlogolele, 5 TPS di Desa Klakah, dan 6 TPS di Desa Jrakah. 

Ketua KPU Boyolali Maya Yudayanti mengatakan, mengingat aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Guguran lava pijar dan awan panas guguran (APG) sering terjadi, Jika terjadi erupsi besar masyarakat di tiga desa tersebut harus segera mengungsi.

 

Sistem Sister Village

"Tentunya kita semua berharap, tidak terjadi bencana terutama di hari pemungutan suara atau coblosan Pemilu 2024 nanti, agar tidak ada TPS yang harus direlokasi," katanya kepada awak media.

 Baca Juga: Dipetakan Sangat Rawan, TPS Tempat Kelahiran Capres Ganjar Pranowo Dijaga Ketat Polisi

Namun demikian, jikalau terjadi bencana erupsi Gunung Merapi saat pelaksanaan coblosan, tanggal 14 Februari 2024 mendatang, pihaknya telah koordinasi dengan seluruh pemangku kepentikan dalam  menyiapkan skenario untuk mengantisipasinya.

Baik dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), seluruh institusi Pemerintahan (Kabupaten, Kecamatan dan masing-masing desa), maupun penyelenggara Pemilu seluruh tingkatan.

Sebagaimana diketahui, penanganan bencana erupsi Gunung Merapi selama ini menggunakan sistem sister village alias desa bersaudara. Lokasi pengungsian tiga desa wilayah KRB III tadi, dapat terpencar.

 Baca Juga: 6 Cara Termudah Beserta Link, Chek DPT dan TPS Tempat Nyoblos Pemilu 2024

Dengan demikian, sudah ada desa yang jauh dari bahaya erupsi Gunung Merapi yang siap menjadi lokasi penampungan pengungsi. Sistem Sister Village ini sudah terbentuk sejak lama, dan beberapa kali telah dilakukan simulasi pengungsian.

 

Mengungsi ke Kabupaten Magelang

Warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo akan mengungsi ke Mertoyudan. Sedangkan Desa Klakah, Kecamatan Selo sister village-nya di Desa Nggantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

"Nanti kami mengikuti ke sana. Pemilih yang pindah ke sana, nanti statusnya menjadi DPTb (daftar pemilih tambahan)," kata Ketua KPU Boyolali, menjelaskan skenario antisipasi jikalau terjadi erupsi besar saat hari pemungutan suara Pemilu 2024.

 Baca Juga: DKPP Putuskan 118 Pelanggaran, Profesionalisme KPU dan Bawaslu Dipertanyakan

Terkait statusnya dari DPT menjadi DPTb, disebutkan KPU Boyolali masih  menunggu petunjuk teknis dari KPU RI terkait jenis surat suaranya. Apakah masih lima jenis surat suara, atau sesuai dengan daerah pemilihan yang sama.

Dicontohkan warga Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali yang mengungsi ke wilayah Kabupaten Magelang, bisa jadi hanya menerima empat surat suara, karena mereka tidak memilih caleg DPRD Boyolali.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah