KARANGANYARNEWS - Tak hanya wisata sejarah, mengunjungi Candi Sukuh bisa sekaligus menikmati sensasi udara segar dengan pemandangan indah di kaki Gunung Lawu. Berikut ini informasi terbaru harga tiket dan jam buka tutupnya.
Keunikan Candi Sukuh yang terletak di Dusun Tambak, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar ini adalah bentuknya yang berbeda dengan candi di Indonesia pada umumnya.
Jika disandingkan, Candi Sukuh lebih mirip dengan Piramida Kukulkan Suku Maya di Meksiko, Benua Amerika.
Baca Juga: 7 Wisata Sekitar Candi Prambanan, Destinasi Pilihan Esksotik
Lantaran mirip, orang pasti bertanya tanya, duluan mana sih antara Candi Sukuh di Karanganyar dan Piramida Suku Maya di Meksiko. Apakah salah satu menjiplak bangunan yang lebih dulu.
Dalam sejarahnya, menurut situs resmi Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Candi Sukuh di Karanganyar dibangun pada abad ke-15, masa pemerintahan Suhita, dinasti terakhir Majapahit yang memerintah tahun 1429-1446.
Kenapa kedua candi itu dibangun di Karanganyar yang terletak di sisi barat Gunung Lawu?
Ya, bukan tak lain dan tak bukan adalah karena pada saat Kerajaan Majapahit diserang dan ditumbangkan Kerajaan Demak, banyak prajurit dan abdi dalem Kerajaan Majapahit lari ke barat dan berhenti di Gunung Lawu.
Termasuk Brawijaya V yang saat itu berkuasa di kerajaan yang beribukota di Trowulan, Mojokerto itu. Bahkan Brawijaya V diyakini meninggal dan moksa di puncak Gunung Lawu.
Nah dari situlah, rakyat Majapahit yang "menetap" di Karanganyar membangun Candi Sukuh di Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso dan candi-candi lainnya di kabupaten tersebut.
Selain menetap, banyak pula rakyat Majapahit yang merantau, meneruskan perjalanan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Candi Sari, Candi Bertingkat Wihara Buddha
Berbeda dari candi-candi lainnya, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang mempunyai stupa, Candi Sukuh tanpa stupa.
Bahkan kalau dicermati malah mirip dengan piramida.
Ada hal lain, pada pintu masuk kawasan candi, ada gapura yang konon bisa untuk memindai kesucian atau keprawanan seorang perempuan.
Dimana perempuan yang belum menikah tapi sudah tidak lagi perawan, maka dia akan mengalami pendarahan kalau melewati gapura itu.
Tapi kalau masih suci atau masih perawan, tidak mengapa, lolos. Demikian juga dengan perempuan yang sah sudah menikah, tidak akan terjadi apa-apa.
Tapi gapura tes itu sudah ditutup pengelola. Bagi pengunjung atau wisatawan yang mau masuk kawasan Candi Sukuh, diarahkan lewat samping.
Masih ada dongeng lain yang menarik dari candi yang berdiri 910 meter di atas permukaan laut itu.
Termasuk ceritera tentang relief candi yang melambangkan ketiga dunia, yakni dunia bawah, dunia tengah, dan dunia atas.
Anda penasaran, silakan berkunjung ke Candi Sukuh yang berjarak sekitar 23,5 kilometer dari pusat kota kabupaten dengan waktu tempuh sekitar 45 menit karena jalannya berkelok.
Sementara itu Piramida Klukukan di Chichen Itza, Meksiko, menurut penelitian sudah ada sejak seribu tahun silam.
Legenda menyebutkan, piramida itu dibangun untuk menghormati Kukulkan yang diyakini dewa berbulu ular.
Piramida itu berada di tengah situs suku Maya Kuno di Yucatan, Meksiko. Ada sembilan undakan di Piramida Klukukan itu dan 52 panel yang menjadi perhitungan tahun dari suku Maya serta ada 365 anak tangga yang menadakan jumlah hari selama satu tahun.
Karena piramida dipersembahkan bagi dewa berbulu ular, terlihat di tangga sebelah utara terdapat kepala ular.
Jika matahari tepat di puncak piramida, maka bayangan sisi kiri dan kanan tangga akan terlihat seperti tubuh ular yang sedang meluncur ke bagian bawah piramida.
Penasaran? silakan datang ke sana. Banyak spot menarik yang bisa di temukan di sekitar Piramida Kukulkan. Seperti, di bagian atas piramida terdapat kuil warriors.
Harga tiket dan jam buka
Informasi terbaru yang diperoleh menyebutkan, harga tiket masuk menuju candi ini adalah Rp 15 ribu belum termasuk ongkos parkir dan sewa kain penutup kaki yang dibayar secara sukarela.
Untuk jam buka Candi Sukuh mulai pukul 07.00 WIB sampai jam 17.00 WIB.
Wisata Sekitarnya
Keunikan candi ini juga terdapat pada areanya yang tak seluas Candi Prambanan, Klaten. Meskipun demikian terdapat destinasi wisata lainnya di sekitarnya.
Ada wisata kuliner, wisata alam hingga tempat glamping. Sebut saja taman hutan rakyat (Tahura) KGPAA Mangkunegara I, Tenggir Park, Tenggir Coffee & Eatery serta Omah Sukuh. ***