Network
KARANGANYARNEWS - Kemuning Sky Hills, Jembatan Kaca di atas Kebun Teh yang Syahdu dan Instagrammable. Tahap awal pembangunan jembatan kaca atau Sky Hills Kemuning yang berada di atas hamparan objek wisata kebun teh Kemuning Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar telah kelar.
Pada tahap pertama ini jembatan kaca dibangun sepanjang 34 meter dengan ketinggian dari permukaan tanah bervariasi antara 12 hingga 30 meter.
Direktur Utama The Lawu Group, Parmin Sastro selaku operator Kemuning Sky Hills usai gathering dengan media, Sabtu, 18 Februari 2023, mengungkapkan dengan selesainya tahap pertama pembangunan jembatan kaca ini, para wisatawan dapat menikmati wahana secara utuh.
Sejak dibuka beberapa waktu lalu, jumlah pengunjung dalam satu bulan membludak hingga mencapai 28 ribu orang.
Baca Juga: Klenteng Sam Poo Kong, Tempat Wisata Keren di Semarang Kaya Nilai Toleransi
“Pembangunan tahap pertama ini sudah selesai. Masyarakat sudah dapat menikmati keindahan alam dari atas jembatan kaca. Dalam tahap kedua, pekerjaan akan fokus pada penyelesaian jembatan kaca yang berlokasi di Dusun Sumbersari, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso sepanjang 96 meter, Jika telah selesai, maka total jembatan sepanjang 130 meter. Diperkirakan, sebelum lebaran tahun ini sudah selesai,” paparnya.
Adapun untuk memasuki area jembatan kaca Kemuning ini pengunjung dapat membeli tiket masuk kawasan wisata kebun teh dan parkir motor sebesar Rp10 ribu, sedangkan untuk masuk ke jembatan kaca, tiket yang harus dibayar pengunjung Rp20 ribu.
Di objek wisata jembatan kaca ini para pengunjung dapat menikmati pemandangan alam sembari berfoto selfi.
Jika kamu pengin ke tempat ini, jangan khawatir soal keamanannya Guys.
Baca Juga: Sakura Hills, Tempat Wisata Kekinian di Tawangmangu Serasa Pergi ke Jepang
Menurut operator Kemuning Sky Hills, jembatan kaca Kemuning dibangun dengan tingkat keamanan cukup tinggi. Tebal kaca jembatan mencapai tiga sentimeter.
Beban uji coba kaca 1,3 ton. Satu kaca mampu menahan beban seberat 1,3 ton.
Kendati demikian, pengunjung tetap dibatasi 50 orang secara bergantian dengan durasi 15 menit serta menggunakan sandal khusus.
"Jadi untuk keamanan di jembatan kaca sangatlah aman bagi pengunjung wisata karena dengan tahan uji satu kaca bisa menahan beban 1,3 ton,” kata Parmin Sastro.
Sementara itu, salah satu pengunjung dari Jakarta, Balqis Cinta mengaku awalnya takut saat berada di atas jembatan kaca, namun setelah berjalan hingga ke tengah jembatan perasaan takut hilang karena meliha pemandangan hamparan kebun teh sangat indah.
"Sensasinya lewat jembatan kaca luar biasa, deg-degan bercampur takut saat berjalan, namun setelah melihat pemandangan alam rasa takut mulai hilang,” ucapnya. (joe) ***
