Begini Cerita Asli KKN di Desa Penari Versi Twitter, Catat Link-nya

11 Mei 2022, 16:20 WIB
KKN di Desa Penari. /MD Pictures

KARANGANYARNEWS – Jumlah penonton Film KKN di Desa Penari mendekat angka 4 juta dalam 11 hari tayang sejak 30 April 2022. Diperkirakan film tersebut akan melampaui rekor film Pengabdi Setan dengan 4,2 juta penonton pada 2017 lalu.

Cerita KKN di Desa Penari awalnya berupa thread di Twitter yang ditulis akun @SimpleM81378523 pada 2019 lalu. Ditulis berdasarkan penuturan dua narasumber.

Kisah terjadi terjadi pada 2009, ditulis dari penuturan dua pelaku yang ikut dalam rombongan KKN di Desa Penari, yaitu Widya dan Nur. Kisah tersebut sempat viral sebelum akhirnya difilmkan.

Baca Juga: Foto-foto Cantik Tissa Biani, Pemeran Nur dalam Film KKN di Desa Penari

Berdasarkan thread akun Twitter @SimpleM81378523, berikut ini sinopsi cerita KKN di Desa Penari versi Nur dan Widya.

SimpleM81378523 memberi judl thread-nya KKN di Desa Penari- Horror Story. Dari awal, dia merahasiakan identitas, mulai dari nama mahasiswa, universitas, dan lokasi Desa Penari.

Alasannya, @SimpleM81378523 telanjut berjanji kepada pihak yang bercerita bahwa dirinya akan merahasiakan identitas dan nama-nama.

Baca Juga: Adinda Thomas, Pemeran Widya dalam Film KKN di Desa Penari, Ini Foto-foto Cantiknya

SimpleM81378523 mulai mengunggah thread pertamanya pada 24 Juni 2019. Dia menulis:

Malam ini, gw akan bercerita sebuah cerita dari seseorang, yang menurut gw spesial. kenapa? Karena gw sedikit gak yakin bakal bisa menceritakan setiap detail apa yang beliau alami, sebuah cerita tentang pengalaman beliau selama KKN, di sebuah desa penari.

Sebelum gw memulai semuanya. gw sedikit mau menyampaikan beberapa hal. Sebelumnya, penulis tidak mendapat ijin untuk memposting cerita ini dari yang empunya cerita.

Karena beliau memiliki ketakutan sendiri pada beberapa hal, yang meliputi kampus, dan desa tempat KKN di adakan.

Baca Juga: Foto-foto Aulia Sarah, Pemeran Hantu Cantik Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari

Tetapi, karena penulis berpikir bahwa cerita ini memiliki banyak pelajaran yang mungkin bisa dipetik terlepas dari pengalaman sang pemilik cerita.

Akhirnya kami sepakat bahwa  semua yang berhubungan dengan cerita ini, nama kampus, fakultas, desa dan latar cerita akan sangat di rahasiakan.

Kisah dimulai dari enam mahasiswa, yaitu Anton, Bima, Wahyu, Ayu, Nur, dan Widya berangkat KKN di sebuah kota B di Desa W.

Mereka menumpang mobil dan berhenti di jalur alas (hutan) D. Mereka harus berganti naik sepeda motor melintasi hutan untuk menuju Desa W itu.

Baca Juga: Cantiknya Aghniny Haque, Pemeran Ayu dalam Film KKN di Desa Penari, Ini Foto-fotonya

Widya merasakan sesuatu yang neh. Hingga akhirnya, di sepanjang perjalanan dengan sepeda motor ojek sewaan, Widya mendengar suara gamelan.

Kedatangan mereka sempat ditolak Pak Prabu, kepala desa. Namun, akhirnya diizinkan dengan syarat mereka tidak boleh melanggar pantangan. Antara lain, dilarang melewati batas gerbang atau Tipak Talas.

Pak Prabu menemani para mahasiswa berkeliling desa, melihat proyek kerja atau proker yang diajukan Ayu. Mereka pun menuju sinden atau kolam air. Mahasiswa akan menghubungan sungai dan sinden seperti jalan air.

Baca Juga: 6 Hari Tayang, Film KKN di Desa Penari Tembus 2 Juta Penonton

Namun, kejadian demi kejadian mistis mulai dirasakan Widya. Dia seolah melihat Nur menari layaknya penari profesional di tanah lapang depan rumah.

Sementara menurut penuturan Nur, malam itu dia mimpi melihat Widya memeluk ular. Nur terbangun karena mendengar keributan di luar di mana Widya justru ditemukan sedang menari.

Sejak kejadian itu, enam mahasiswa yang awalnya tidur di tempat terpisah tidur dalam satu tempat yang sama. Laki-laki dan wanita hanya dipisahkan sekat bambu semata-mata karena Widya tidak boleh ditinggalkan sendirian.

Baca Juga: Siap-siap! Film Horor KKN di Desa Penari Tayang 30 April, Berani Nonton? 

Suatui hari Widya mendengar senandung dari dapur. Dia berjalan ke dapur dan sempatmelihat Nur sedang bersujud di kamar.

Namun, Widya kaget karena Nur yang barusan dilihatnya di kamar sudah ada di dapur sedang minum air dari kendi.

Widya sakit selama tiga hari. Dalam sakitnya, dia mendengar Nur menyapanya dengan suara menyerupai nenek-nenek.

“Yo opo cah ayu, wes ngertos badarawuhi? (Gimana anak cantik, sudah kenal sama penunggu di sini?),”  katanya.

Baca Juga: Sinopsis Film Oma The Demonic, Tayang di Bioskop 21 April 2022

Widya menangis. Nenek-nenek dalam tubuh Nur itu tetap bicara dengan mata melotot dan mencengkeram pergelangan tangan Widya.

“Cah lanang sing ngganteng iku ae wes kenal loh kale Badarawuhi (anak ganteng itu saja sudah kenal sama dia),” kata Nur seperti ditulis akun @SimpleM81378523.

Nenek itu marah karena ulah teman mereka yang bisa mencelakai cucunya. Namun, Nur tidak akan bisa dicelakai.

Widya tetap tidak mengerti. Apalagi warga yang membantu proker KKN sinden mereka satu demi  satu sakit.

Baca Juga: Film Menjelang Maghrib Tayang 31 Maret, Horor, Mistis, Mengerikan!

Suaru malam, Widya secara diam-diam mengikuti Bima yang menuju arah Tipak Talas, tempat yang dilarang Pak Prabu.

Widya mendengar senandung nyanyian Jawa yang biasa dia dengar saat mandi. Dia juga  melihat sanggar yang pernah diceritakan Ayu.

Dari kejauhan, Widya mendengar suara Ayu sedang menangis. Dia juga mendengar suara Bima. Widya mencari celah untuk mengintip, dan kaget dengan apa yang dilihatnya.

Baca Juga: Dikelilingi Hantu, Begini Pengalamanan Mistis Sara Wijayanto Saat Syuting Kuntilanak 3

“Widya menyaksikan langsung Bima sedang berendam di sinden (kolam) disekitarnya, ia dikelilingi banyak sekali ular besar,” tulis akun @SimpleM81378523.

Widya berlari diiringi suara gamelan, dan perempuan menari yang ternyata Ayu.

“Matanya Ayu sembab, seperti sudah menangis lama, tapi gelagat ekspresi wajahnya seperti menyuruh Widya lari.

Sesampai di jalan setapak, dia melihat anjing hitam yang seolah memandunya keluar dari tempat itu. Menurut Nur, anjing hitam itu merupakan jelmaan dari Mbah Buyut.

Baca Juga: Fix! Kuntilanak 3 Tayang 30 April, Lebih Mencekam dari Sekuel Sebelumnya

Rupanya, Widya sudah hilang sehari semalam.  Ayu ditemukan dengan mata yang terus terbuka, sementara Bima ditemukan dalam kondisi kejang-kejang.

Mbah Buyut menyambut kedatangan Widya dengan menyuguhkan kopi. Kepada Widya, Mbah Buyut bilang:

“Koncomu ngelakoni larangan sing abot, larangan sing gak lumrah gawe menungso opo maneh bangsa demit (temamu melakukan pantangan yang tidak bisa diterima manusia apalagi bangsa halus),” ujarnya.

Baca Juga: Bikin Merinding! Ada Pocong di First Look Film Pengabdi Setan 2: Communion

Mbah Buyut menjelaskan di desa itu terdapat sinden kembar, satu yang menjadi proyek KKN, satunya sinden terlarang yang tidak boleh didatangi. Celakanya, Ayu dan Bima justru melakukan perbuatan tidak senonoh di sinden larangan itu.

Masih menurut Mbah Buyit, ular yang dilihat Widya ternyata merupakan anak dari Bima dengan sosok penunggu sinden.

Ayu dan Bima akhirnya harus menanggung akibatnya. Ayu harus menari mengelilingi hutan, sedangkan Bima menikahi pemilik sinden, yaitu Badarawuhi.

Baca Juga: Teaser Poster Pengabdi Setan 2 Communion Rilis, Muncul Penampakan Pocong

“Bima kudu ngawini Badarawuhi, anake iku wujude ulo, sekali ngelahirno isok lahir ewonan ulo (Bima harus mengawini Badarawuhi, anaknya berwujud ular, sekali melahirkan bisa lahir ribuan ular), “ kata Mbah Buyut kepada Widya.

Mbah Buyut mengungkapkan Badarawuhi merupakan ratu ular yang kutukannya tidak bisa dibuang. KKN para mahasiswa pun kacau. Mereka dijemput paksa pulang dari Desa Penari.

Ayu diketahui meninggal dunia tiga bulan setelah dirawat, sementara Bima juga meninggal beberapa minggu setelah pulang dari Desa Penari.

Baca Juga: Film Pengabdi Setan 2 Segera Tayang Tahun Ini, Siapkan Nyalimu!

Berikut ini link kisah KKN di Desa Penari asli versi Widya dan Nur di Twitter:

Link kisah KKN di Desa Penari asli versi Widya:

https://twitter.com/simplem81378523/status/1143116541480726531?lang=id

Link kisah KKN di Desa Penari asli versi Nur:

https://twitter.com/simplem81378523/status/1152570021282844673

***

 

Editor: Ken Maesa Pamenang

Sumber: akun Twitter @SimpleM81378523

Tags

Terkini

Terpopuler