Mendedah Filosifi Jawa, 7 Maqom Keteladanan Spirit Reliqius Pangeran Sambernyawa

- 17 November 2022, 06:05 WIB
Heroisme perjuangan Raden Mas Said di Kabupaten Karanganyar, dalam sendratari Nyi Ageng Karang
Heroisme perjuangan Raden Mas Said di Kabupaten Karanganyar, dalam sendratari Nyi Ageng Karang /Kustawa Esye/

Dalam berbagai aktivitas keseni budaya, Pangeran Sambernyawa lebih terpengaruh konsep-konsep ajaran filosofi Jawa yang berdimensi reliqius Islam. Setidaknya, sebagaimana diejawantahkan dalam penciptaan ketiga tarian tadi.

Baca Juga: Karya ke-4 MSI Kabupaten Karanganyar, Hari Ini Buku Perjanjian Giyanti Dilaunching

Sebagaimana diketahui, dalam filosofi Jawa falsafah angka tujuh pada formasi penari yang dia ciptakan merupakan perspektif  ajaran tasawuf  Islam, inilah yang diyakini sebagai pengejawantahan religiusitas Raden Mas Said. 

Menurut ajaran tasawuf Islam, untuk menuju kesempurnaan iman manusia  harus melalui 7 maqom (tempat pemberhentian sementara atau tataran pendakian spirit spiritual reliqius).

Dalam setiap pemberhentian sementaranya di tangga atau tataran spiritual reiqius tadi, manusia akan mengalami perubahan menuju dimensi kesempurnaan religius yang lebih tinggi.

Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Memaknai Falsafah Filosofi Pacul

Tujuh maqom  reliqius Pangeran Sambernyawa tadi, Pertama: Attaubatu Allaumu, bersesal dari hati selanjutnya diikuti taubatan nazuqa kepada Allah. Kedua: Mujahadah Nafs, pantang berteriak, menahan hawa nafsu, dan setiap perbuatan selalu didasarkan hukum halal serta haram.

Ketiga: Muamalah wa Khalifah Fil Ardl, berusaha menjaga dan menambah keindahan serta kelestarian alam semesta (memayu hayuning bawana), memupuk rasa sosial dalam arti luas dan wajar. Keempat; Qonaah wa Zuhud atau kepasrahan. Berpola hidup bersahaja, mencegah kemewahan.

Kelima: Shobar wa Tahamul, sabar dan tahan menderita dalam menghadapi segala cobaan. Keenam: Istiqomah wa thoah. Setia, teguh, tekun dan taat (percaya sepenuhnya kepada kekuasaan Allah).

Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Mendedah Revolusi Mental Ala Serat Kalatida

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x