KARANGANYARNEWS - Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengembangkan EBT, terus dilakukan. Salah satunya, dengan program "Jelajah Energi" oleh Dinas ESDM.
Program ini untuk menelisik sekaligus kampanye penggunaan EBT, baik di masyarakat maupun perusahaan. Dampaknya, pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) ini kian dirasakan manfaatnya masyarakat.
Energi ramah lingkungan yang dihasilkan dapat dinikmati warga secara murah, bahkan gratis. Program ini direalisasikan dengan pemberian bantuan di sejumlah wilayah, di antaranya biogenic shallow (gas rawa), biogas, pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Baca Juga: Kasus Perundungan Siswi di Sragen: Guru Membully Siswanya, Bersiaplah Dipecat
Sebagaimana dipaparkan Uni, salah seorang warga Desa Krendhowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, mesin biogenic shallow di desanya sudah berfungsi sekitar satu bulan lalu.
Bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tadi, sekarang telah dapat dimanfaatkan oleh dia dan warga setempat untuk pemenuhan kebutuhan gas elpiji secara gratis.
“Sudah dapat digunakan satu bulan yang lalu. Saat ini masih gratis,” kata dia Senin, 14 November 2022 di Desa Krendhowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Baca Juga: Lepas 221 Atlet Pomnas 2022, Ganjar Pranowo: Jangan Jumawa, Jaga Integritas dan Sportivitas
Adanya bantuan mesin biogenic shallow di desanya, membuat warga sangat mudah mendapatkan pengganti gas elpiji. Biasanya, dalam satu bulan ia membutuhkan 3-4 tabung gas elpiji, masih ditambah lagi bahan bakar kayu.