KARANGANYARNEWS – Tak banyak yang tahu, sejak era kejayaan Kerajaan Majapahid di negeri ini telah memiliki pengetahuan akuntansi berciri khas sendiri dan pakar akutansinya.
Dialah Gayatri, istri Raja Majapahit Raden Wijaya yang tidak pernah disebut-sebut sebagai akuntan dalam berbagai literasi sejarah maupun peradaban Kerajaan Majapahit.
Terkait sosok Gayatri sebagai pakar akutansi khas bumi Nusantara ini, akan dibahas dalam bedah buku Gayatri: Akuntan Majapahit karya Dr Novrida Qudsi Lutfillah, dosen Politeknik Negeri Malang.
Baca Juga: Tangkal Aliran Ekstrim, Satupena dan FKUB Terbitkan Antologi Puisi Moderasi Beragama
Agenda ini akan diselenggarakan secara daring, Minggu, 30 Oktober 2022 mulai pukul 15.30. Wib ini. Menghadirkan Direktur PPAK Universitas Surabaya Dr Riesanti Edie Wijaya dan Ketua Umum Satupena yang juga Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah Gunoto Saparie, sebagai pembedah buku.
Kepada KaranganyarNews.com Gunoto Saparie mengatakan, buku yang dibedah tersebut diterbitkan Peneleh, Malang, setahun lalu. Meskipun demikian, buku setebal 326 halaman ini masih aktual dan menarik untuk diperbincangkan.
Terlebih, menurut dia sebelum ini sosok Gayatri, istri Raja Majapahit Raden Wijaya tadi tidak pernah disebut-sebut sebagai akuntan dalam berbagai literasi sejarah Majapahit.
Baca Juga: Jurus Dewa Menulis Kreatif, Gunoto Saparie: Libatkan Emosi, Kreatif, Santai Tapi Serius
Menurut Gunoto Saparie, nama Gayatri sendiri dalam sejarah memang kurang populer dibandingkan dengan Raden Wijaya, Hayam Wuruk, Patih Gadjah Mada, bahkan masih kalah menonjol dibandingkan Tribhuana dan Suhita.