Kian Merasakan Hasil Pengembangan EBT, Inilah Pengakuan Masyarakat Jawa Tengah

- 15 November 2022, 18:05 WIB
Energi ramah lingkungan yang dihasilkan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), dinikmati masyarakat secara murah, bahkan gratis
Energi ramah lingkungan yang dihasilkan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), dinikmati masyarakat secara murah, bahkan gratis /Humas Pemprov Jateng/

Baca Juga: Hari Ini Musda I KSBN Jateng, Bursa Kandidat Ketua Umum Kian Mengerucut

Sementara di Desa Sidomulyo, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan,  untuk aliran listrik warga didapat dari pembangkit listrik tenaga mikrohodro (PLTMH).

"Ada dua PLTMH bantuan dari Pak Ganjar Pranowo tahun 2022, di Dusun Parakandowo dan satunya lagi sudah lama tapi rusak kemudian diperbaiki tahun 2019 lalu,” ungkapnya.

Listrik yang dihasilkan, tambah dia, digunakan untuk keperluan penerang jalan, lokasi wisata, fasilitas umum, dan rumah tangga. “Total ada 80 kepala keluarga, dan sarana prasarana umum juga memanfaatkan seperti balai desa, masjid, sekolah dan tempat wisata,” katanya.

Baca Juga: Hibahkan Lahan untuk Embung di Desanya, Subari New Hero Masa Kini

Yuli, warga Desa Sidomulyo memanfaatkan aliran listrik tersebut untuk keperluan rumah tangga sekaligus usaha menjahit. “Untuk seluruh rumah dan usaha menjahit. Karena lebih murah, cukup Rp 20 ribu per bulan,” tandasnya.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menyampaikan Jelajah Energi sudah kali kedua dilaksanakan. Kali ini,  ada 7 lokasi yang didatangi.

Di antaranya CV Jaya Setia Plastik (Demak), PT Djarum (Kudus), Biogenic Shallow di Kabupaten Karanganyar, PLTSa Putri Cempo (Solo), PT Sarihusada Generasi Mahardika (Klaten), PT Tirta Investama (Klaten) dan PLTMH Ngesrepbalong (Kendal). ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah