Mendedah Filosifi Jawa, 7 Maqom Keteladanan Spirit Reliqius Pangeran Sambernyawa

- 17 November 2022, 06:05 WIB
Heroisme perjuangan Raden Mas Said di Kabupaten Karanganyar, dalam sendratari Nyi Ageng Karang
Heroisme perjuangan Raden Mas Said di Kabupaten Karanganyar, dalam sendratari Nyi Ageng Karang /Kustawa Esye/

Kedua: Raos Kasulistyan yang merefleksikan cita rasa edi, peni, resik, endah, alus, luhur, lan bening. Dan Ketiga: Raos Kasusilan yang merefleksikan cita rasa suci, lebet, santosa, jejer, prabawa, mandiri, budi pekerti, lan gesang bebrayan.

Berdasarkan filosofi Jawa penguasaan gending tadi, hakikatnya mengarah pada pembentukan moralitas dan kepribadian (character building). Inilah karakteristik seorang pimpinan yang komitmen dan konsekuen menjaga keseimbangan refleksi religius, kemiliteran dan moralitas.

Tidak aneh, Pangeran Sambernyawa sangat menonjol dalam mengembangkan seni budaya, dibandingkan raja-raja lainnya di Tanah Jawa. Manifestasi Raden Mas Said sebagai maestro seni budaya, terekspresi dari aktivitas yang dijiwainya dan sekian banyak karya seni yang diciptakan. .

Baca Juga: Antologi Puisi Melawan Pandemi, Luapan Empati Penyair Lintas Provinsi

Seperti diantaranya membuat perangkat gamelan, menciptakan aneka tarian tradisional, penulisan buku sastra, penulisan Al Quran (tercatat hingga delapan kali), penulisan Juz Amma dengan huruf Arab dan Jawa, serta membuat aneka macam kaligrafi Arab dan lainnya.

Karya seni gamelan yang diciptakan Pangeran Sambernyawa diantaranya Kyai Udan Riris, Kyai Udan Arum, Kyai Kanyut, Kyai Mesem, Gong Kyai Anggun Anggun, Kyai Pamedharsih (kodok ngorek), Monggong Pakurmatan, Kyai Segarawindu, Kyai Lipur Tambahoneng, dan Kyai Galaganjur (bendhe perang).

Sedangkan karya seni ciptaannya yang hingga kini menjadi master piece Pura Mangkunegaran, diantaranya Bedhaya Mataram-Senopaten Anglirmendung, (formasinya tujuh penari wanita, pesinden, dan penabuh wanita), menjadi monumen perjuangan Perang Kesatrian di Ponorogo.

Baca Juga: Pengurus MSI Karanganyar Dikukuhkan Bupati, Inilah Susunan Pengurus Lengkapnya

Ada lagi Bedhaya Mataram-Senopaten Diradameta (Gajah Mengamuk dengan formasi tujuh penari pria, pesinden, dan penabuh pria), sebagai monumen perjuangan perang di Hutan Sidakepyak.

Satunya lagi Bedhaya Mataram-Senopaten Sukapratama (Kebahagiaan utama dengan formasi tujuh penari pria, pesinden, dan penabuh pria) monumen Perjuangan Perang Bedah Benteng Kompeni Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x