Doa Hari Keenam Pusa Ramadhan, Selasa 28 Maret 2023: Memohon Dihindarkan Kemaksiatan

28 Maret 2023, 01:05 WIB
Berikut doa puasa Ramadhan teruntuk hari keenam dilengkapi dengan lafal Bahasa Arab, Latin dan terjemahannya Bahasa Indonesia /Freepik

KARANGANYARNEWS – Selasa, 28 Maret 2023. Hari ini umat Islam menjalani ibadah puasa Ramadhan hari keenam. Berikut doa puasa Ramadhan teruntuk hari keenam, memohon dijauhkan dari perbuatan maksiat dilengkapi lafal Bahasa Arab, Latin dan terjemahannya Bahasa Indonesia.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan, bulan dianugerahinya kemuliaan serta pahala yang berlipatganda.

Amalan sekecil apa pun, akan diganjar dengan pahala yang tidak mungkin  ditemukan dan atau didapatkan dalam bulan-bulan lainnya. Selain itu,  terdapat juga sederet kemuliaan dan keutamaan selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Umat Islam Wajib Mengetahui, Inilah Sejarah dan Hakikat Kesempurnaan Puasa Ramadhan Secara Harfiah

Salah satunya, sebagaimana disebutkan dalam Alquran maupun hadits Nabi Muhammad SAW, bulan Ramadhan merupakan bulan dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, sebagaimana hadits berikut ini: 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم

Artinya:

Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:  “Ada tiga golongan yang tidak ditolak doanya,  orang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.” (Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Pada bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan ini, Allah SWT memberikan nikmat di mana Allah SWT tidak akan menolak doa orang yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Mohon Dijadikan Auliya-Nya: Doa Puasa Ramadhan Hari Kelima Lengkap Lafal Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia

Dengan kata lain, bisa juga dimaknai atau diartikan doa orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Meski demikian, perlu digaris bawahi juga jikalau sebagai umat manusia sejatinya hanya dapat meminta dan berikhtiar, selebihnya Allah SWT yang akan mengatur dan menentukan.

Dari Abu Said, Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang Muslim berdoa kecuali Allah akan memberikan salah satu di antara tiga perkara ini: Bisa dengan disegerakan mewujudkan permintaannya, atau bisa juga ditabungkan di akhirat, atau Allah memalingkan dia dari musibah yang sepadan dengan doa yang ia minta.” (Riwayat Ahmad).

Baca Juga: Allah SWT Menganugerahi Surga Al-Makwa: Catat, Inilah Keutamaan Puasa Ramadhan Hari Kelima

Doa Memohon Dijauhkan Kemaksiatan

Berikut doa puasa Ramadhan teruntuk hari keenam memohon dijauhkan kemaksiatan lengkap lafal Bahasa Arab, Latin dan terjemahannya Bahasa Indonesia:

اَللَّهُمَّ لاَ تَخْذُلْنِيْ فِيْهِ لِتَعَرُّضِ مَعْصِيَتِكَ وَ لاَ تَضْرِبْنِيْ بِسِيَاطِ نَقِمَتِكَ وَ زَحْزِحْنِيْ فِيْهِ مِنْ مُوْجِبَاتِ سَخَطِكَ بِمَنِّكَ وَ أَيَادِيْكَ يَا مُنْتَهَى رَغْبَةِ الرَّاغِبِيْنَ

“Allâhumma lâ takhdzulnî fîhi lita’arrudhi ma’shiyatika wa lâ tadhribnî bisiyâthi naqimatika wa zahzihnî fîhi min mûjibâti sakhatika bimannika wa ayâdîka yâ muntahâ raghbatirrâghibîn.”

Artinya:

“Ya Allah! Janganlah Engkau hinakan aku di bulan ini karena perbuatan maksiatku terhadap-MU, dan janganlah Engkau cambuk aku dengan cambuk balasan-MU. Jauhkanlah aku dari hal-hal yang dapat menyebabkan kemurkaan-MU, dengan kelembutan dan ketinggian rahmat-Mu, Wahai pegangan terakhir orang-orang yang berkeinginan.”

Baca Juga: Singkat dan Mudah Dihafal, Inilah Penghalau Segala Godaan Puasa Ramadhan Paling Menggiurkan

Dalam berdoa, kita semua pasti berharap doa yang kita panjatkan akan di-ijabah atau dikabulkan. Allah SWT Maha Kuasa dalam mengabulkan doa kepada orang yang dikehendaki.

Pertanyaannya, siapakah orang yang dikehendaki itu? Disebutkan dalam suatu hadits, ada syarat-syarat terkabulkannya sebuah doa. Syarat dikabulkannya suatu doa, salah satunya dipanjatkan dengan sungguh-sungguh dan tidak tergesa-gesa.

Makna tergesa gesa dalam hal ini, ingin doanya segera dikabulkan oleh Allah SWT. Karena itulah, jika doa kita belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, jangan berburuk sangka kepada Allah SWT.

Baca Juga: Hukum Fikih Junub di Bulan Ramadhan: Mandi Besar Setelah Imsak dan Subuh, Batalkah Puasanya?

Yakinilah, Allah SWT pasti mengabulkan dengan cara-Nya yang terbaik. Karena dalam memanjatkan doa, hakekatanya tidak hanya memohon  kepada Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan sesuai harapan kita tapi juga merupakan ibadah kepada Allah SWT.

Setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT, adalah ibadah kepada Sang Maha Pencipta dan Allah Sang Maha Pengasih serta Maha Penyayang, mencintai kepada hamba-Nya yang rajin berdoa serta tidak menyukai hamba-Nya yang malas berdoa.

Dalam bulan Ramadhan ada tiga utama di-ijabahnya sebuah doa. Di antaranya, Pertama: Saat sahur sebagaimana disebutkan dalam hadits, “Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).

Baca Juga: Terpancing Emosi dan Tak Sengaja Marah di Bulan Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?

Kedua: Saat menjalani ibadah puasa, Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6: 273).

Ketiga: Menjelang berbuka puasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Begitu banyaknya nikmat berdoa yang sudah diberikan oleh Allah SWT di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan waktu di bulan Ramadhan ini untuk berdoa dan bermunajat kepada-Nya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler