Indonesia menurut Syamsuddin memiliki masyarakat yang beragam, karena itulah perlu disampaikan kepada anak didik, kepada masyarakat. Sebesar apapun perbedaan antara satu dengan yang lainnya, tidak bisa dijadikan alasan saling menafikan, menegasikan atau merendahkan satu sama lain.
Baca Juga: Dari Klaten untuk Indonesia: Gandeng Petani di Ceper, FKUB Tanam Kedelai 6 Ha
“Kabupaten Klaten yang di apit dua kota budaya yakni Yogya dan Solo memang merupakan salah satu dari 34 wilayah di Jawa Tengah yang unik dan memiliki keberagaman budaya dan agama di masyarakatnya,” katanya.
Dikatakan juga, berkat peran Pemerintah Daerah, FKUB Kabupaten Klaten dan tokoh agama, keharmonisan dalam kehidupan beragama dan bernegara dapat ditegakkan.
Ketua FKUB Kabupaten Klaten Syamsuddin Asyrofi kepada sejumlah awak media mengatakan, terbentuknya PKUB di 26 Kecamatan dan PKUB di 401 Desa dan Kelurahan inilah yang menjadikan Klaten roll model dan sebagai penerima Harmoni Award tahun 2022 dari Kementerian Agama RI.
Baca Juga: Pembinaan FKUB di Kecamatan Kebonarum, Syamsuddin Asyrofi: PKUB Membantu Camat dan Kades
“Pembentukan PKUB 401 Desa dan Kelurahan dengan jumlah pengurus mencapai 4. 544 orang inilah yang menjadikan FKUB Klaten masuk penerima Harmoni Award tahun 2022,” terang Syamsuddin Asyrofi. ***