Raih Harmony Award, FKUB Klaten Siap Jadi Roll Model Nasional

- 26 Agustus 2023, 20:35 WIB
Ketua FKUB Kabupaten Klaten, KH Syamsuddin Asyrofi  bersama pengurus lainnya
Ketua FKUB Kabupaten Klaten, KH Syamsuddin Asyrofi bersama pengurus lainnya /Dok FKUB/

KARANGANYARNEWS - Kementerian Agama (Kemenag) RI menjadikan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten  sebagai  penerima Harmony Award, kategori Program dan Kegiatan Kerukunan Umat Beragama Inovatif.

 

Penghargaan itu, diberikan sebagai apresiasi atas sumbangsih dan kontribusi FKUB Klaten  dalam pembangunan kehidupan dan kerukunan umat beragama.

Penghargaan ini akan diberikan oleh Menteri Agama RI bersamaan dilaksanakannya kegiatan Jakarta Plurilateral Dialogue (JPD),  di Hotel Borobudur Selasa,  29 Agustus 2023).

 Baca Juga: Musta'in Ahmad: FKUB, Berperan Strategis Mengelola Keberagaman dan Kerukunan

Ada dua kategori dalam penghargaan tersebut, kategori pertama “Respon Cepat Terhadap Dinamika Kehidupan Kerukunan Umat Beragama"  dan kategori kedua “Program Kegiatan KUB Inovatif”.

Kategori kedua ini diberikan untuk FKUB Kota Semarang, FKUB Klaten dan FKUB Kepulauan Sangige  Sulawesi Utara. Penyerahan penghargaan  dilakukan Menteri Agama Republik Indonesia di Hotel Borobudur , Jakarta Pusat.

Proses Panjang

 

Kabupaten Klaten dinominasikan menerima  Penghargaan Harmony Award 2022, akan diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI kepada penerimanya masing-masing.

 Baca Juga: Sekjen Asosiasi FKUB, Taslim Syahlan: Moderasi Beragama Investasi Peradaban Indonesia

Harmony Award, adalah penghargaan yang diberikan Kemenag kepada pihak-pihak yang dianggap berhasil melakukan harmonisasi kehidupan beragama.

Karena keberhasilan yang dilakukan para pimpinan daerah, tokoh agama maupun lembaga-lembaga keagamaan seperti FKUB, peran penyuluh agama, maupun pendidikan membawa keharmonisan masyarakat.

Ketua FKUB Kabupaten Klaten,  Provinsi Jawa Tengah, KH Syamsuddin Asyrofi  mengatakan, keberhasilan meraih Harmony Award bukanlah proses yang sekejap.

 Baca Juga: Pembinaan FKUB di Kecamatan Kebonarum, Syamsuddin Asyrofi: PKUB Membantu Camat dan Kades

Menurutnya, perlu proses yang cukup panjang untuk menghasilkan kehidupan masyarakat yang harmonis. Prestasi ini, sangat membanggakan serta harus dipertahankan.

4. 544 Pengurus PKUB

 

“Indonesia termasuk Kabupaten Klaten merupakan masyarakat yang dinamis dan apa yang telah dicapai harus dijaga, dirawat, dipelihara dan dikembangkan kehidupan agama yang harmonis,”ungkap Syamsuddin.

Indonesia menurut Syamsuddin memiliki masyarakat yang beragam, karena itulah perlu disampaikan kepada anak didik, kepada masyarakat. Sebesar apapun perbedaan antara satu dengan yang lainnya, tidak bisa dijadikan alasan saling menafikan, menegasikan atau merendahkan satu sama lain.

 Baca Juga: Dari Klaten untuk Indonesia: Gandeng Petani di Ceper, FKUB Tanam Kedelai 6 Ha

“Kabupaten Klaten yang di apit dua kota budaya yakni Yogya dan Solo memang merupakan salah satu dari 34 wilayah di Jawa Tengah yang unik dan memiliki keberagaman budaya dan agama di masyarakatnya,” katanya.

Dikatakan juga, berkat peran Pemerintah Daerah, FKUB Kabupaten Klaten dan tokoh agama, keharmonisan dalam kehidupan beragama dan bernegara dapat ditegakkan.

Ketua FKUB Kabupaten Klaten Syamsuddin Asyrofi kepada sejumlah awak media mengatakan, terbentuknya PKUB di 26 Kecamatan dan PKUB di 401 Desa dan Kelurahan inilah yang menjadikan Klaten roll model dan sebagai  penerima Harmoni Award tahun 2022  dari Kementerian Agama RI.

 Baca Juga: Pembinaan FKUB di Kecamatan Kebonarum, Syamsuddin Asyrofi: PKUB Membantu Camat dan Kades

“Pembentukan PKUB 401 Desa dan Kelurahan dengan jumlah pengurus mencapai 4. 544 orang inilah yang menjadikan FKUB Klaten masuk  penerima Harmoni Award tahun 2022,” terang Syamsuddin  Asyrofi. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x