Puasa Ramadhan Lancar dan Sehat: Catat, Inilah 4 Tips Teruntuk Penderita Maag

8 April 2023, 02:05 WIB
Penderita penyakit maag dianjurkan berbuka puasa Ramadhan secukupnya, menghindari mengkonsumsi makanan yang berlebihan /Ilustrasi/NOJ/Thecitizen/

KARANGANYARNEWS - Seluruh umat Islam yang telah aqil baliq, syariat atau hukumnya wajib menunaikan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh, terkecuali mereka yang telah uzur dan atau karena beberapa halangan lainnya yang memperbolehkan kaum muslim meninggalkan ibadah puasa Ramadhan.

Halangan yang memperbolehkan tidak puasa Ramadhan selain uzur disebutkan diantaranya orang sakit, wanita yang sedang haid atau nifas, dan musafir. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 184 berikut ini:

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Baca Juga: Jumat di Bulan Ramadhan, Bakda Sholat Ashar Waktu Paling Mustajab Berdoa

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (puasa), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS. Al Baqarah: 184).

Meskipun orang yang sakit diperbolehkan tidak menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tak sedikit juga kaum muslim yang mempertanyakan. Teruntuk penderita penyakit maag, diperbolehkan tidak menjalankan atau hukumnya tetap wajib berpuasa Ramadhan?

Diperoleh keterangan, maag adalah penyakit yang menyerang lambung. Dalam bahasa medis, disebut  gastritis atau peradangan lambung. Penyakit maag atau radang lambung, disebabkan karena banyak faktor. Diantaranya makanan, stress, merokok, konsumsi obat-obatan dan infeksi bakteri.

Baca Juga: Syariat Puasa Ramadhan Musafir: Catat, Inilah 3 Hal yang Dapat Menggugurkan Kuwajibannya

Makanan yang tidak sehat dan mengandung bakteri yang masuk ke dalam sistem pencernaan, dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Apabila perut dalam keadaan kosong, asam lambung ini bisa melukai dinding lambung dan menyebabkan penyakit maag.

Sebagian besar bakteri yang menyerang lambung adalah bakteri Helicobacter pylori, bakteri ini dapat hidup dan berkembang biak secara baik dalam saluran pencernaan manusia.

Dilansir KaranganyarNews.com dari laman portal dalamislam.com, sebenarnya orang yang menderita penyakit maag tidak memiliki alasan untuk meninggalkan puasa, termasuk diantaranya puasa Ramadhan.

Baca Juga: Inilah Jawaban dan Dalilnya, Kenapa Musafir Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadhan?

Disebutkan berdasarkan penelitian, puasa tidak berakibat kian memburuknya penyakit maag yang diderita seseorang. Sebaliknya, puasa justru sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit maag dan mengurangi peradangan dalam lambung.

Teruntuk kaum muslimin dan muslimat yang memiliki riwayat sebagai penderita penyakit maag,  agar ibadah puasa Ramadhan yang dijalaninya lancar dan tetap sehat alias tidak kambuh, berikut 4 tips yang meski dijalaninya:

  1. Makan Secukupnya Saat Berbuka

Penderita maag dianjurkan untuk berbuka puasa Ramadhan dengan makanan secukupnya, menghindari mengkonsumsi makanan yang berlebihan. Jangan dijadikan momen berbuka puasa sebagai saat ‘balas dendam’, setelah seharian perut kosong tidak terisi makanan dan minuman.

Baca Juga: Wanita Istihadah Tetap Diwajibkan Puasa Ramadhan, Inilah Perbedaannya dengan Menstruasi

Mengkonsumsi makanan dan minuman berlebihan pada saat berbuka puasa, menyebabkan produksi asam lambung berlebih. Karena itulah, sebaiknya berbuka puasa dengan sedikit takjil seperti kurma atau sedikit teh manis.

Makan nasi beserta lauk pauknya, sebaiknya setelah menunaikan shalat magrib atau seusai sholat isyak dan taraweh. Itu pun, disarankan tetap dengan porsi secukupnya dan tidak berlebihan.

  1. Makan Tiga atau Empat Jam Sebelum Tidur

Agar sistem pencernaan bisa bekerja dengan optimal, berhentilah makan tiga atau empat jam sebelum tidur. Selain untuk mengurangi beban saluran pencernaan, dimaksud juga memberikan kesempatan tubuh untuk memperbaiki kerusakan  lambung selama tidur.

Baca Juga: Muslimat Wajib Tahu: Haid dan Nifas di luar Jadwal, Wajibkah Menjalani Puasa Ramadhan?

  1. Jangan Lewatkan Sahur

Sebagaimana hadist Rasullulah yang menyebutkan, puasa umat Islam berbeda dengan puasa umat agama lain dan salah satu pembedanya adalah sahur.

Makan sahur sangat penting sebelum melaksanakan ibadah puasa, karena bisa menjaga asupan energi yang dibutuhkan di siang harinya terutama bagi penderita maag sebaiknya jangan pernah abaikan sahur.

Makanlah makanan bergizi yang cukup karbohidrat, protein dan serat. Dapat juga bisa meminum susu hangat, karena susu bisa mengurangi rasa tidak nyaman pada lambung, kecuali bagi penderita lactose intolerance.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Ramadhan Hari ke-16: Allah Menganugerahi 60 Pakaian di Hari Kebangkitan

  1. Hindari Tidur Setelah Sahur

Sebagian besar umat Islam, biasanya akan tidur kembali setelah menyantap sahur. Sebenarnya hal ini bisa berbahaya bagi penderita maag, karena tidur setelah makan sahur bisa memicu produksi asam lambung dan membuat perut merasa tidak nyaman.

Sebaiknya makanlah diakhir waktu sahur dan tunggulah pagi datang dengan shalat subuh, shalat sunnah, membaca Alquran dan berzikir. Tidur setelah sahur,  juga akan membuat merasa malas untuk bangun dan mulai bekerja. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler