Beda Iktikaf dengan Suluk Tarekat Naqsabandiyah, Betulkah Bid’ah?

- 3 April 2024, 03:05 WIB
Suluk tarekat naqsabandiyah, sekilas hampir mirip iktikaf. Namun demikian, apakah dapat disamakan atau justru termasuk bid’ah?
Suluk tarekat naqsabandiyah, sekilas hampir mirip iktikaf. Namun demikian, apakah dapat disamakan atau justru termasuk bid’ah? /Pixabay.com/Javad_esmaeli

Bid’ah, hanya ada sepanjang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan agama (akidah dan ibadah) dan tidak menyangkut urusan duniawi yang bersifat ma’qulul-ma’na (Lebih lanjut pembahasan tentang bid’ah, lihat dalam buku Tanya Jawab Agama 3, hal. 232-3).

 

Beda Suluk dengan Iktikaf

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, kegiatan suluk meskipun sekilas hampir mirip dengan iktikaf, tidak serta merta dapat disamakan secara mutlak. Karena antara keduanya, terdapat beberapa perbedaan yang cukup fundamental.

 Baca Juga: Inilah Jawaban dan dalilnya: Mimpi Basah, Kenapa Tak Membatalkan Puasa Ramadhan?

Dalam iktikaf tidak ada waktu-waktu khusus dan bacaan-bacaan khusus yang harus dibaca, berbeda dengan kegiatan suluk yang mensyaratkan pelaksanaannya pada bulan Rabiulawal dan Ramadan.

Selain itu, ketika seseorang akan melaksanakan iktikaf tidak perlu mengadakan baiat dengan siapapun, dan apabila dia adalah seorang perempuan, maka tidak perlu diantar oleh pihak keluarga atau suaminya.

Karena itulah, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menyarankan agar lebih menjaga akidah dan ibadah kita dari hal-hal yang dapat mengotorinya.

Baca Juga: Mimpi Basah Saat Puasa Ramadhan, Batalkah? Begini, Syariat dan Dalilnya

Disebutkan, lebih baik kita amalkan saja amalan-amalan yang sudah diajarkan oleh Rasulullah Saw, dan kita tinggalkan amalan atau kegiatan yang tidak jelas atau bahkan tidak ada tuntunannya di dalam Alquran dan Al Sunah Al Makbulah.***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah