Asisten Pribadi Jokowi Dipastikan Jadi Petarung dalam Pilkada 2024 di Boyolali

- 15 Maret 2024, 11:05 WIB
Asisten Pribadi Presiden Jokowi, Devid Agus Yunanto dipastikan menjadi salah satu petarung dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Boyolali
Asisten Pribadi Presiden Jokowi, Devid Agus Yunanto dipastikan menjadi salah satu petarung dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Boyolali /Foto: Bolone Mase Boyolali/

KARANGANYARNEWS - Devid Agus Yunanto, Asisten Pribadi Presiden Jokowi, dipastikan menjadi salah satu petarung yang akan meramaikan bursa calon Bupati Boyolali dalam Pilkada 2024, November mendatang.

Kepastian ini, sebagaimana disampaikan  Ketua Relawan Bolone Mase dan Gibran Penerus Jokowi (GPJ) Kabupaten Boyolali, Andhi Waluyo kepada wartawan yang menghubunginya. 

"Sudah pasti maju (Pilkada Boyolali). Ini respons dari masyarakat yang menginginkan perubahan. Masyarakat percayalah Mas Devid mampu untuk merubah Boyolali," kata dia optimis.

 Baca Juga: 47 Penyelenggara Pemilu 2024 Meninggal Duniai, Berapa Santunan Teruntuk Ahli Warisnya?

Devid Agus Yunanto yang digadang-gadang relawan Bolone Mase dan Gibran Penerus Jokowi (GPJ) jadi petarung dalam Pilkada 2024 di Boyolli, belum begitu dikenal masyarakat.

Diperoleh keterangan, dia memang bukan  figur politikus dan birokrat di lereng gunung Merapi dan Gunung Merbabu, Kabupaten Boyolali.

 

Lobi Koalisi

Devid Agus Yunanto yang tercatat sebagai warga Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, ini disebut-sebut sevagai Asisten Pribadi atau Aspri Presiden Jokowi.

 Baca Juga: Perusakan 838 Surat Suara Caleg, Partai Golkar Boyolali Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Sebagai langkah awal mengenalkan figur yang akan diusung kepada masyarakat di Kabupaten Boyolali, relawan Bolone Mase dan Gibran Penerus Jokowi (GPJ) mengiyakan pihaknya telah memasang spanduk bergambar figur petarung yang akan dijagokan pada Pilkada 2024.

Spanduk tersebut dipasang berderet-deret mulai dari Bangak, Kecamatan Banyudono ke barat arah Boyolali Kota dan pintu tol. Termasuk juga kawasan Boyolali utara. Seperti Karanggede, Wonosegoro, Juwangi," kata Andhi Waluyo.

Spanduk tersebut, memperlihatkan Devid mengenakan setelah jas. Di sisi atas bertuliskan, 'Devid Calon Bupati Kota Susu,'.Sedangkan pada bagia bawah foto tertulis, 'Devid Agus Yunanto Calon Bupati Boyolali 2024-2029'.

 Baca Juga: 2 Ahli Waris Anggota KPPS Pemilu 2024 di Boyolali yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp 84 Juta

Kontestasi jelang Pilkada 2024 di Kabupaten Boyolali, belakangan meman kian menghangat. Sejumlah Parpol, kian percaya diri menyiapkan petarung untuk meramaikan bursa calon bupati dalam Pilkada 2024, November mendatang.Mereka kian serius lobi-lobi koalisi melawan calon yang akan diusung PDI Perjuangan. 

 

Masih Dinamis

Meskipun PDI Perjuangan, menurut hitungan sementara tetap mendominasi perolehan jumlah kursi di DPRD Boyolali. Beberapa Parpol selain PDI Perjuangan, kian percaya diri dan berani unjuk gigi.

Beberapa pemimpin Parpol di Kota Susu, menyatakan kesiapannya berkoalisi dengan Parpol lain, untuk mengusung petarung tersendiri di luar calon bupati yang akan diajukan PDI Perjuangan.

Baca Juga: Sikapi Pertikaian Beda Pilihan Pemilu 2024, Satupena Jawa Tengah Gelar Parade Baca Puisi Kebangsaan

Ketua DPD Partai Golkar Boyolali Fuadi menjelaskan, hasil penghitungan internal parpolnya, Golkar bisa memboyong 4 kursi di DPRD Boyolali. Prediksi jumlah kursi di DPRD Boyolali itu, masih sama seperti Pemilu 2019. Tapi, suara partai mengalami peningkatan sekitar 6.000 suara.

"Terkait Pilkada, ya nanti kami ketemu dulu dengan teman (parpol) yang lain. Berembuk sama teman lain," kata Fuadi, kepada wartawan yang menghubunginya, Kamis 07 Maret 2024.

Dengan prediksi mengantongi 4 kursi di DPRD Boyolali, Golkar tidak bisa mengusung calon sendiri. Karena itulah, untuk mengusung petarung kandidat Bupati dalam Pilkda 2024, Golkar harus koalisi dengan Parpol lainnya.

Baca Juga: Rp 113.800.000 Santunan dan Tali Asih Teruntuk 2 Anggota KPPS Pemilu 2024 Meninggal Dunia di Klaten

"Kami, kemungkinan calon (sudah dibidik). Namanya belum, masih digodok bersama teman-teman parpol lain. Komunikasi terus kami bangun," ungkap Fuadi.

Terpisah, Ketua DPD PKS Boyolali Nur Arifin, mengaku telah membangun komunikasi dengan sejumlah parpol. Terkait persiapan Pilkada Boyolali, PKS menyatakan masih terbuka untuk berkolaisi dengan semua parpol.

"Syarat (usung calon pada) Pilkada harus punya 10 kursi (di DPRD Boyolali). Dan parpol di luar PDI Perjuangan, kalau ditotal ada 14 kursi. Jadi bisa mengusung (cabup-cawabup), sedangkan PDI Perjuangan tanpa koalisi bisa mengusung calon sendiri," bebernya.

Baca Juga: Satu Lagi, Penyelenggara Pemilu 2024 di Boyolali Meninggal Dunia

Ditambahkan Nur Arifin, dalam politik, semua kemungkinan bisa terjadi. Termasuk PDI Perjuangan yang berkoalisi dengan parpol lain pada Pilkada Boyolali. "Artinya ini masih dinamis," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pada Pilkada Boyolali 2020, hanya ada calon tunggal Cabup-Cawabup pasangan M. Said Hidayat-Wahyu diusung PDI Perjuangan dan didukung lima parpol lainnya, masng-masing Partai Golkar, PKB, Gerindra, PPP dan Nasdem.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x