KARANGANYARNEWS - Yogyakarta yang sering disebut Jogja, Yogjo, dan atau Djogja memang sangat tepat ditasbihkan banyak orang sebagai Kota Kenangan.
Tak hanya bagi yang pernah bertempat tinggal di di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini, warga yang hanya sempat berkunjung bahkan sekedar lewat saja dipastikan menyimpan kenangan unik nan menarik.
Sebagai salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia, selain kaya destinasi unik nan eksotik Yogyakarta juga terkenal beragam kulinernya. Baik menu tradisonal khasnya, sajian kuliner moderen sampai aneka jajanan kaki limanya.
Baca Juga: Heroisme Burung Garuda di Candi Kidal, Menginspirasi Cita-cita Luhur Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Teruntuk para pelajar maupun mahasiswa Yogyakarta juga memiliki daya tarik tersendiri, baik dikarenakan banyaknya berdiri sekolahan demikian juga kampus negeri maupun suwasta, komplit dengan jurusan akademik sesuai keinginan generasi milenial dari seluruh Indonesia.
Berbagai hal itu juga yang berdampak pada kehidupan masyarakatnya. Baik terkait tumbuh kembannya perekonomian, demikian juga perkembangan sosial budaya masyarakat setempat.
Tak hanya banyaknya destinasi wisata, keragaman kuliner, dan sejumlah kampus yang menjadi daya tarik bagi warga dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga: Rekomended Bersama Keluarga Tercinta: 5 Destinasi Unik Nan Eksotik di Berbah, Kabupaten Sleman
Penyebutan nama setiap jalan yang berada di daerah yang lebih kesohor sebagai Kota Gudeg ini, juga sangat unik dan menarik untuk ditelusuri. Teruntuk yang telah lama tinggal di Kota Yogyakarta, tentu sangat paham.
Warga setempat, termasuk warga luar daerah yang sudah cukup lama tinggal di Yogyakarta lebih hafal dengan sebutan nama-nama kependekan setiap jalan yang membujur di masing-masing wilayah Yogyakarta, katimbang menyebutkan nama asli jalan tersebut yang relatif lebih panjang.
Karena itulah, setiap orang yang menyebutkan nama-nama kependekannya atau singkatan jalan tersebut jikalau bukan warga asli Yogyakarta, dipastikan warga luar daerah namun sudah lama bermukim di kota ini, mereka lebih dikenal kaum boro.
Baca Juga: Rekomended Instagrammable, Inilah Elok Eksotiknya Spot Pulau Bali di Wonogiri
Sebagaimana penelusuran KaranganyarNews.com di Kota Yogyakarta belum lama ini, dari sekian banyaknya nama jalan yang tersebar di DIY terdapat sejumlah nama ruas jalan yang sangat unik, singkat dan sesuai wilayah keberadaan jalan tersebut.
Enam diantaranya, sebagaimana dirinci dan dijelaskan serta diuraikan latarbelakang maupun sejarah penamaannya berikut ini:
- Altar
Nama singkatan tempat ini, merupakan nama dari Alun-alun Utara (Altar). Nama tempat ini terkenal dengan tanah lapang luas, berada tepat di Keraton Yogyakarta. Altar, dahulu sebagai tempat aktifitas acara-acara keraton dan masyarakat. Saat ini, Altar memiliki pagar besi khas keraton.
Baca Juga: Test Keperawanan di Candi Sukuh, Akurat Tanpa Bantuan Medis
- Alkid
Alkid, kependekan dari Alun-alun Kidul (selatan). Tempat ini berada di kota Jogja, berdekatan dengan Altar. Uniknya tempat ini, terbuka untuk masyarakat umum. Sehingga, banyak digunakan untuk kegiatan berolahraga jika pagi atau sore hari.
Bagi masyarakat di luar kota Jogja, mengunjungi Alkid menjadi tempat jujugan karena ada keunikannya, dua pohon beringin kembar yang berada di tengah-tengah Alkid.
Kedua pohon besar bersejarah ini, sering juga digunakan acara ritual melewati jalan tengah di antara pohon dengan mata tertutup. Jikalau berhasil melewatinya, konon harapan dan cita-citanya akan sukses di kemudian hari.
Baca Juga: Candi Cetho, Wisata Eksotik nan Instagrammable di Timur Laut Karanganyar
Bagi warga yang berniat menjalani ritual ini, tak perlu bersusasah payah membawa kain penutup mata dari rumah. Di seputaran ringin kembar Alkid, ada yang menyewakan kain penutup mata.
- Tamsis
Istilah jalan Tamsis, memiliki kepanjangan Taman Siswa. Ruas jalan ini, juga masih berada di Kota Yogyakarta. Di Taman Siswa tekenal akan adanya sekolah Taman Siswa, di mana sekolah ini didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia.
Selain itu, sepanjang jalan Tamsis terdapat yang jualan kuliner dan oleh-oleh terkenal dan legendaris. Diantaranya lotek bu Ning, Mie Gacoan, pasar batik Yudhistira. Selain itu, terdapat juga Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan.
Baca Juga: Rekomended Bersama Keluarga Tercinta: 5 Destinasi Unik Nan Eksotik di Berbah, Kabupaten Sleman
- Sarkem
Mungkin bagi pendatang yang belum lama tinggl di Kota Yogyakarta, mengira jalan yang memiliki kepanjangan Pasar Kembang ini merupakan tempat jual beli kembang (bunga).
Ternyata, di Sarkem tidak ada satu pun penjual bunga. Ruas jalan ini lebih dikenal dengan pusat penginapan, identik juga dengan stasiun kereta api bersejarah dan sangat terkenal, Stasiun Tugu.
- Jokteng Kulon
Dinamakan Jokteng Kulon atau dalam bahasa Indonesia Pojok Beteng Barat. Jokteng Kulon lebih dikenal masyarakat Jogja, berada di sebelah sisi paling barat dan paling selatan Keraton Yogyakarta. Jokteng, merupakan tempat bersejarah, sebagai penanda ciri khas dari kota Jogja.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih: Inilah Citarasa dan Ciri Khas Durian Bawor Kalibawang, Kulon Progo
- Jokteng Wetan
Istilah Jokteng Wetan, kalau dalam bahasa Indonesia berarti Pojok Beteng Timur. Jokteng Wetan ini, merupakan penanda bersejarah karena terdapat tempat pengintaian yang berjumlah tiga, tempat prajurit dan gudang ketika jaman penjajahan digunakan sebagai gudang mesiu.
Jadi, sambil menikmati Kota Yogyakarta berikut wisata dan kulinernya, tentu akan terngiang di pikiran kita nama-nama tempat dan jalan yang lebih dikenal singkatan tadi. Jalan dan tempat itulah yang akan terus dikenang, untuk kembali dan tinggal di Kota Budaya ini. ***