Tertidur dan atau Lupa Baca Niat, Batalkah Puasa Ramadhan yang Dijalani?

2 April 2023, 02:05 WIB
Salah satu hal yang harus dilakukan sebelum menjalankan ibadah fardlu puasa Ramadhan adalah makan sahur dan niat puasa /Pixabay/

KARANGANYARNEWS – Kendati ibadah fardlu puasa Ramadhan telah dijalani kesekian kalinya, tidak sedikit juga umat Islam yang mempertanyakan terkait syariat membaca niat puasa Ramadhan. Diantaranya, jikalau tertidur hingga menyebabkan lupa mengucapkan niat, batalkah puasa Ramadhan yang dijalani muslimin dan muslimat?

Sebagaimana diketahui, salah satu hal yang harus dilakukan sebelum menjalankan ibadah fardlu puasa Ramadhan adalah makan sahur dan niat puasa,  seperti hukum pengganti puasa Ramadhan di di bulan Syawal.

Namun demikian, jikalau tanpa sengaja kaum muslim dan muslimat tertidur atau lupa mengucapkan niat puasa, sah atau tidak puasa yang dilakukan? Berikut jawabnya, dilengkapi dalil syariatnya.

Baca Juga: Wajib Tahu dan Dicatat, Inilah 3 Risalah Agar Doa Dikabulkan di Malam Lailatul Qadar

Terkait hal ini sebagaimana dilansir KaranganyarNew.com dari unggahan laman dalamislam.com mengutip abda Rasulullah SAW sebagai berikut: “Sahnya suatu amal bergantung pada niat. Setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari)

Tidaklah penting bagi seseorang untuk mengesahkan niat berpuasa dalam pikirannya, atau mengatakan bahwa dirinya akan menjalankan ibadah puasa pada hari berikutnya.

Bahkan sudah cukup baginya untuk memutuskan, bahwa dalam ketaatan kepada perintah Allah SWT dia tidak akan melakukan setiap tindakan yang dapat membatalkan puasa, dari waktu Adzan untuk shalat Subuh sampai Maghrib.

Baca Juga: Inilah Jawaban dan Dalilnya, Apakah Donor Darah dan Bekam Membatalkan Puasa Ramadhan?

Ketentuan Niat Puasa Bulan Ramadhan

Dan untuk memastikan bahwa dia telah berpuasa sepanjang waktu tersebut, dia harus mulai berpantang lebih awal daripada Adzan untuk sholat Subuh dan terus menahan diri untuk beberapa saat setelah matahari terbenam, dari tindakan yang membatalkan puasa seperti sunnah tidur saat puasa.

Seseorang dapat membuat niat setiap malam di bulan suci Ramadhan bahwa dia akan berpuasa pada hari berikutnya, lebih baik membuat niat pada malam pertama Ramadhan bahwa dia akan berpuasa sepanjang bulan itu. Terakhir kali membuat niat untuk mengamati puasa Ramadhan untuk orang yang sadar, adalah saat-saat sebelum Adzan shalat Fajar.

Dengan demikian, berarti dia harus berniat puasa pada waktu itu bahkan jika dia kemudian menjadi lengah dari niatnya karena tertidur dan lainnya. Adapun Mustahab yang cepat, dapat membuat niatnya kapan saja.

Baca Juga: Lupa Baca Niat, Batalkah Puasa Ramadhan? Wajib Tahu, Inilah Syariatnya

Dsebutkan di siang hari, bahkan beberapa saat sebelum Maghrib disediakan dia tidak melakukan tindakan yang membatalkan puasa, seperti sunnah nabi saat puasa Ramadhan.

Jika seseorang tidur sebelum Adzan untuk sholat Subuh di bulan Ramadhan atau hari lain yang ditetapkan untuk puasa wajib tanpa membuat niat, dan bangun sebelum Zuhur untuk membuat niat puasa, puasanya akan teratur.

Tetapi jika dia bangun setelah Zuhur, sebagai tindakan pencegahan, dia harus melanjutkan dengan pantangan dengan niat Qurbat dan kemudian memberikan qadha-nya juga.

Baca Juga: Mohon Dijauhkan Api Neraka: Doa Puasa Ramadhan Hari Kesebelas, Minggu 02 April 2023

Jika seseorang bermaksud untuk berpuasa selain puasa Ramadhan, dia harus menentukan secepat itu: Misalnya, dia harus menentukannya sebagai qadha cepat atau cepat untuk memenuhi sumpah.

Di sisi lain, orang tidak perlu menentukan dalam niatnya bahwa dia akan menjalankan puasa Ramadhan. Jika seseorang tidak sadar atau lupa bahwa itu adalah bulan Ramadhan dan membuat sebuah niat untuk mengamati beberapa puasa lainnya, akan dianggap sebagai puasa Ramadhan.

Jika seseorang tahu bahwa itu adalah bulan Ramadhan, namun dengan sengaja membuat niat untuk berpuasa selain puasa bulan Ramadhan, puasanya tidak akan diperhitungkan puasa bulan Ramadhan atau puasa yang dia membuat niat itu.

Baca Juga: Allah SWT Mengkabulkan 70.000 Doa: Keutamaan Puasa Ramadhan Hari Kesepuluh, Sabtu 01 April 2023

Jika seseorang mengamati cepat dengan niat pada hari pertama bulan itu dan memahami kemudian bahwa itu adalah yang kedua atau ketiga bulan itu, puasanya teratur.

Jika seseorang membuat niat sebelum Adzan untuk sholat subuh, untuk mengamati puasa dan kemudian menjadi tidak sadar dan mendapatkan kembali akal sehatnya pada siang hari, dia harus atas dasar tindakan pencegahan wajib menyelesaikan puasa pada hari itu, dan jika dia tidak menyelesaikannya dia harus mengamati qadha-nya.

Jika seseorang membuat niat sebelum Adzan untuk sholat Subuh untuk mengamati puasa dan kemudian menjadi mabuk dan menjadi sadar pada siang hari dia harus, atas dasar tindakan pencegahan wajib, menyelesaikan puasa hari itu dan juga harus memberikan qadhanya.

Baca Juga: Suami Istri Berciuman Siang Hari di Bulan Ramadhan, Batalkah Puasa Keduanya?

Jika seseorang membuat niat sebelum Adzan untuk sholat Subuh untuk mengamati puasa, dan kemudian pergi tidur, dan bangun setelah Maghrib, puasanya teratur.

Jika seseorang tidak tahu atau lupa bahwa itu adalah bulan Ramadhan, dan memperhatikan hal ini sebelum Zuhur dan jika dia telah melakukan beberapa tindakan yang akan membatalkan puasa, puasanya batal.

Tapi, dia seharusnya tidak melakukan tindakan apa pun sampai Maghrib yang membatalkan puasa dan juga harus mengamati qadha secepat itu setelah Ramadhan.

Baca Juga: Bulan Ramadhan Jangan Lalaikan Hubungan Intim, Berikut Waktu Paling Tepat dan Syariatnya

Aturan yang sama berlaku jika dia belajar setelah Zuhur, bahwa itu adalah bulan Ramadhan. Tetapi jika dia belajar sebelum Zuhur, dan jika dia tidak melakukan sesuatu yang akan membatalkan puasanya, maka puasanya akan berlaku.

Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sahurlah kalian karena sesungguh dalam sahur terdapat barakah.” Hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda: “Mintalah tolong (kekuatan) dari makan sahur untuk berpuasa di siang hari dan dengan qoilulah (tidur sebentar di siang hari) untuk melaksanakan qiyamullail di malam hari.”

Hadits riwayat Hakim disohihkan Hakim (al mustadrak 1/425), dan Ibnu Huzaimah dalam Shohihnya (Shohih Ibnu Huzaimah 7/211).

Baca Juga: Satu Diantaranya Menspirit Amal Ibadah, Inilah 5 Keutamaan Puasa Ramadhan Teruntuk Anak

Jika wajib bagi seseorang untuk mengobservasi puasa khusus selain puasa bulan Ramadhan, misalnya jika dia telah bersumpah bahwa dia akan berpuasa pada hari tertentu, dan dia tidak membuat niat dengan sengaja sampai Adzan untuk sholat Subuh, puasanya batal.

Dan jika dia tidak tahu bahwa itu wajib baginya untuk berpuasa pada hari itu atau melupakannya dan mengingatnya sebelum tengah hari, dan jika dia belum melakukan tindakan apa pun yang membatalkan puasa dan membuat niat untuk berpuasa, puasanya ada di pesanan, dan jika dia ingat setelah Zuhur, dia harus mengikuti tindakan pencegahan yang diterapkan pada puasa Ramadhan. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler