Dari Klaten untuk Indonesia: Gandeng Petani di Ceper, FKUB Tanam Kedelai 6 Ha

22 Juli 2023, 19:04 WIB
Bupati Sri Mulyani tanam kedelai bersama Ketua FKUB dan Forkompinda Kabupaten Klaten /Dok. FKUB Klaten/

KARANGANYARNEWS - Kabupaten Klaten merupakan daerah penghasil kedelai  di Jawa Tengah, kontribusinya menyokong  kebutuhan kedelai nasional. Kecamatan Ceper, salah satu wilayah di Kabupaten Klaten  yang dibidik sebagai  penghasil kedelai, termasuk kecamatan lainnya.

 

Bupati Hj. Sri Mulyani mengapresiasi  Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)  Klaten yang berkolaborasi kemitraan usaha  dengan CV JAP dan PT JAS dan petani di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, menanam kedelai  sistem Tanpa Olah Tanam (TOT).

 "Biasanya setelah panen padi, petani langsung sebar benih. Hal ini untuk menghemat biaya tenaga kerja tanam dan akan  lebih efisien," kata Bupati Klaten Hj Sri Mulyani.

 Baca Juga: Dari Klaten untuk Indonesia, FKUB Inisiasi Tanam Kedelai Sistem TOT

Hal itu diungkapkan seusai tanam kedelai dengan FKUB di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Jumat 21 Juli 2023. Bupati Sri Mulyani melakukan tanam kedelai bersama Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH Syamsuddin Asyrofi dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.

Menurut dia, FKUB Klaten dalam upaya pemberdayaan petani sekaligus mendukung program pemerintah telah  mencanangkan menanam kedelai di Desa Tegalrejo seluas 6 hektar. 

Kedelai Lokal

 

Pemkab Klaten menyambut baik prakarsa FKUB berkolaborasi dengan pihak suwasta dalam kerjasama Kemitraan usaha yang berlabel 'FKUB Menanam Kedelai dari Klaten untuk Indonesia'.

 Baca Juga: FKUB Klaten Adakan Visitasi Gereja Roh Kudus Sebelum Berikan Rekomendasi

“Alhamdulillah tahun ini, petani bersemangat tanam kedelai. Cuaca juga mendukung, ketersediaan air cukup karena pada awal tanam kondisi tanah masih basah,” katanya.

Ketua FKUB Klaten KH Syamsuddin Asyrofi dalam kesempatan yang sama mengatakan, melalui kerja sama mitra usaha FKUB dengan CV JAP dan PT JAS bersama para petani, dimaksudkan  sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani.

"Pemberdayaan masyarakat yang kita kemas untuk merawat kerukunan dengan cara berkolaborasi menanam kedelai, tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan petani saja. Tetapi juga bagian dari upaya merawat kerukunan di masyarakat," katanya.

 Baca Juga: Study Tiru, FKUB Jateng Ajak FKUB Kaltim ke Gereja Blenduk dan Vihara Watugong

Direktur PT JAS Klaten Sunarso didampingi Ketua Kelompok Tani Desa Tegalrejo Ja'far Rodhi mengatakan, hasil penanaman kedelai  sampai saat ini cukup menguntungkan.

Hasil panen kedelai petani, dijual ke pabrik untuk diolah menjadi susu kedelai, makanan ringan dan sebagian lagi dijual ke Pasar Tradisional untuk dijadikan kecambah.

"Varietas kedelai yang ditanam saat ini kedelai lokal Non-GMO (Non Genetically Modified Organism) yang sehat alami. Keunggulannya tahan cuaca kering, berbiji besar, produktif, dan relatif resisten terhadap hama maupun penyakit. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler