3 Air Terjun di Sragen, Ikoniknya Kepingan Surga Kecil yang Terpencil

- 17 Oktober 2023, 19:05 WIB
Bagai serbipan surga kecil yang berada di tempat sangat terpencil, inilah 3 air terjun yang tersembunyi di Kabupaten Sragen
Bagai serbipan surga kecil yang berada di tempat sangat terpencil, inilah 3 air terjun yang tersembunyi di Kabupaten Sragen /Daka Tour.com/

KARANGANYARNEWS - Tak banyak yang tahu, bahkan belum terpublikasi sebagaimana puluhan destinasi wisata lain yang berada di wilayah paling timur Provinsi Jawa Tengah ini.

 

Di Kabupaten Sragen yang berbatan dengan Kabupaten Ngawi provinsi Jawa Timur, juga memilik 3 destinasi wisata alam yang tersembunyi dibalik elok eksotiknya zona pesona alam yang luar biasa.

Hampir keseluruhan air terjun di kabupaten berikon 'Asri' ini, belum dikembangkan menjadi destinasi wisata alam yang lebih manrik kunjungan wisatawan domestik maupun touris manca negara.

 Baca Juga: 8 Air Terjun Kabupaten Kudus: Harga Tiket Termurah, Viuw Serpihan Surga Tersembunyi di Bumi Wali

Padahal baik zona pesona alamnya sangat elok nan mempesona, ditunjang juga keberadaan air terjun yang sangat ikonik dan kaya spot foto yang sungguh instagramable. 

 Sangat disayangkan, karena belum dikelola secara profesional oleh warga di sekitarnya, dengan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah setempat, elok eksotik nan ikoniknya air terjun tadi masih sangat minnim kunjungan  wisatawan.

3 Air terjun di Sragen 

 

Keberadaan destinasi wisata alam air terjun di Kabupaten Sragen tadi, ibarat serpihan surga kecil di tempat yang sangat terpencil. Berikut ikonik nan eksotiknya  3 air terjun di Kabupaten Sragen, beserta  alamat lengakap lokasinya:  

  1. Air Terjung Dung Grujujug

 

Air Terjun Dung Grujug
Air Terjun Dung Grujug

Destinasi wisata alam air terjun Dung Grujujug ini, dapat dikatakan masih sangat tersembunyi. Lberlokasinya di Dusun Pungkruk, Desa Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

 Baca Juga: 10 Air Terun di Jepara: Ikonik nan eksotis, Gratis harga tiket masuk

Jangankan fasilitas wisata lainnya, area parkir pun belum tersedia. Pengunjung yang ingin berwisata ke air terjun Dung Grujujug, harus menitipkan kendaraannya di halaman rumah warga di Dusun Pungkruk.

Dari tempat penitipipan kendaraan tadi, kalian harus berjalan kaki tak kurang 500 meter menelusuri jalan sepak berlika-liku dan licin, terutama di musim penghujan.

Aliran air terjun Dung Grujujug memang tidak begitu tinggi, tak lebih hanya 5 meter. Namun demikian, batuan alam yang menghias dinding air terjun Dung Grujujug sangat ikonik dan tak mungkin ditemukan di tempat lain.

 Baca Juga: 5 Air Terjun di Tawangmangu: Instagramable, Serasa Berada di Serpihan Surga yang Hilang

Dinding batuan yang terbentuk secara   alami dari gerusan air terjun selama puluhan tahun, bermotif garis-garis mendatar yang sungguh elok nan eksotik.

Warga sekitar menyebut curuk atau gerojokan yang berada di aliran Sungai Pungkruk atau kali Kedung Kancil ini, air terjun Dung Grujujug yang bermuara ke  ke Waduk Kedung Ombo.

Terhitung hampir satu jam di area air terjun Dung Grujujug, tak menemukan wisatawan yang beradatangan. Satu dua orang pengunjung, mengaku lebih tertarik memancing katimbang bermaksud melihat ikonik dan eksotiknya air terjun

 Baca Juga: Rekomendasi 7 Air Terjun di Pati: Ikonik Nan Eksotik, Harga Tiket Murah Meriah

“Di sini banyak ikannya.Ini saya baru saja mendapat dua ekor lele dan satu ekor sidat. Saya sudah sering ke sini, tapi untuk memancing, bukan berniat melihat air terjunnya,” kata Agus Sumali yang mengaku bertempat tinggal tak jauh dari air terjun Dung Grujujug

Dijelaskannjuga, Bagi warga sekitarnya, memang menganggap , tidak ada hal  yang istimewa dari air terjun Dung Grujug, karena sudah terbiasa dan seringnya melihatnya.

Mereka belum menyadari, jikalau air terjun Dung Grujujug sangat potensial ditumbuhkembangkan menjadi destinasi wisata handal yang sangat menarik kunjungan wisatan dari berbagai daerah lain.

 Baca Juga: 3 Air Terjun di Rembang: Serpihan Surga Tersembunyi di Kota Santri, Harga Tiket Termurah Se Asia Tenggara

”Beberapa Pengunjung,  bukan warga sekitar tapi dari daerah lain. Itu pun, tidak setap hari ada pengunjung dan tak lebih hanya 1-2 orang saja . Setelah berfoto-foto, mereka langsung pergi,” terang Agus Sumali.

Hal senada disampaikan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas di Kantor Kecamatan Miri, Agus Dwi Cahyo. Dia mengakui air terjun Dung Grujug bisa dikembangkan menjadi objek wisata yang menguntungkan warga sekitar.

Meski demikian, warga sekitar belum menyadari adanya potensi wisata itu. ”Di mata warga sekitar yang sudah kerap melihat, keberadaan Dung Grujug itu tidak terlalu istimewa. Tapi, bagi para pendatang, Dung Grujug ibarat surga kecil di tempat terpencil,” terang Agus.

 Baca Juga: 6 Air terjun di Purwodadi: Ikonik Dibalik Keperawanan Pesona Alam

Air terjun Dung GRujug yang beraajarak sekitar 30 km dari Kota Kabupaten Sragen, dapat dikunjungi melalui  jalan raya Solo-Grobogan. Sesampainya di simpang tiga Modro, kalian  mengambil jalur menuju Kantor Kecamatan Miri. Lokasi Dung Grujuk, berjarak sekitar 1 km dari Kantor Kecamatan Miri

  1. Air Terjun Dung Jengglong 

 

Destinasi wisata alam air terjun Dung Jengglong yang disebut juga air terjun Dung Pleret berlokasi di Desa Brojol, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. 

 

Air Terjun Dung Jengglong
Air Terjun Dung Jengglong

Curuk atau gerojogan air terjen Dung Jengglong berketinggian  tak lebih 4  meter, lebar air terjunnya sekitar   7 meter. Elok eksotiknya derasnya aliran aaair sepanjang tahun tidak surut dan berwarna kekilau-kilauan.

 Baca Juga: Kolam Renang New Kampoeng Kaliboto: Wauw..... Seru Sensasinya Mandi Salju

Sebagaimana air terjun Dung Grijug, destinasai wisata alam air terjun Jengglong, juga  merupakan potensi wisata unggulan di Kabupaten Sragen yang belum tergarap secara profesional.

Zona Pesona dan elok eksotiknya, tidak kalah imempesonjanya dengan air terjun Kedung Grujung. Lokasinya di sebuah desa Brojol, kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.

Lebih Istimewanyalagi, Di area Destinasi wisata alam Air terjun Dung Jengglong, juga ditemukan  kolam alami yang airnya sangat jernih, sejuk dan menyegarkan.

 Baca Juga: Kolam Renang Umbul Gunung Tugel: Sejuk Segar, Eksotik Nan Instagramable

Nah, di kolam alami yang cukup luas inilah kalian selain dapat memanfaatkannya teruntuk berenang, juga berendam sambil merasakan sejuk asrinya uada alam bebebas sekitarnya,

Teruntuk anak-anak yang kalian ajak ke air terjun Dung Jenggol, dapat juga memanfaatkan kolam alami tersebut sebagai arena keceh atau mengekspresikan keceriahannya dengan bermain air sepuasnya.
Air Terjun Teleng

 

Air Terjun Teleng
Air Terjun Teleng

Satu lagi rekomendasi destinasi wisata alam air terjun di Kabupaten Sragen yang tidak kalah menariknya dengan air terjun Dung Jeglong maupun air terjun Dung Grujug yang sama-sama di Kecamatan Miri.

 Baca Juga: Kolam Renang Intanpari Education Park: Sensasinya Naik Boing 737-300, Dibalik Wisata Air Kekinian

Masyarakat setempat menamakan curuk atau gerogokan ini, air terjun Teleng, karena merupakan hulunya Sungai Sambilenguk. Lokasinya di  Dukuh Sambilenguk, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Disebut-sebut lebih rekomended karena destinasi wisata alam air terjun Teleng  berdekatan dengan Desa Wisata Jetis  dan dari obyek wisata sejarah Candi Cetho maupun  Kebun Teh Kemuning, keduanya di Kabupaten Karanganyar, hanya berjarak 10 Km.

Destinasi wisata air terjun teleng, juga hanya berjarak 300 meter dari Pemandian Air Hanat Bayanan, dapat juga kalian tempuh dengan jalan kaki sekitar 10 menit.

 Baca Juga: 6 Kolam Renang di Ngargoyoso Karanganyar: Ikonik, Sekitar Candi Tererotis se Dunia, View Gunung Lawu

Baik ikoniknya air terjun maupun elok eksotiknya zoa pesona alam di sekeliling air terjun teleng, juga sangat potensial ditumbuhkembangkan menjadi destinasi wisata sangat handal.

Namun demikian, sebagaimana dipaparkan Priyono, Kepala Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, pihaknya mengaku kesulitan mengembangkan kawasan Sambilenguk sebagai desa wisata, tanpa dukungan Pemkab Sragen.

Priyono mengaku tidak sanggup bila harus membiayai pengembangan wisata alam itu. Dia berharap adanya dukungan teruntuk  mengelola seluruh objek wisata di desanya,  termasuk air terjun Teleng, dalam wadah badan usaha milik desa (BUMDes).

 Baca Juga: Serasa Uji Andrenalin di Serpihan Surga: 5 Tubing Susur Sungai Gunung Lawu, Dilengkapi Harga Tiket

“Kami sudah berulang kali menyampaikan potensi pengembangan pariwisata di Jetis kepada Disparbudpora Sragen tetapi sampai sekarang belum ada tanggapan. Kami hanya bisa berharap adanya perhatian dari Pemkab,” keluhnya penuh harap.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x