Penolakan Timnas Israel di U-20, Syeikh Muhammad Rateb Puji Ganjar Pranowo dan Wayan Koster

1 April 2023, 08:35 WIB
Syeikh Muhammad Rateb dari Palestina memuji sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster /Dok Takmir Masjid Baitussalam/

KARANGANYARNEWS - Syeikh Muhammad Rateb dari Palestina memuji sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster, terkait penolakan tim nasional Israel U-20 bertanding di Indonesia.

Dua kepala daerah ini dinilai mewakili sikap kaum muslimin Indonesia, terkait rencana kehadiran timnas Israel ke Bali. Demikian disampaikan  Syeikh Muhammad Rateb dalam ceramahnya, seusai mengimami salat isya dan tarawih di Masjid Baitussalam, JL. Taman Karonsih Raya, Ngaliyan, Semarang, Jumat, 31 Maret 2023 malam.

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Takmir Masjid Baitussalam, KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Komisariat UIN Walisongo Semarang, dan BBI (Bahagia Berbagi Indonesia) Semarang.

Baca Juga: Satupena Jawa Tengah Sambut Suka Cita Penurunan Pajak Royalti Penulis dan Pekerja Seni

Syeikh Muhammad Rateb dalam ceramah berbahasa Arab yang bercampur Bahasa Indonesia itu mengatakan, sikap Ganjar dan Koster itu telah terdengar sampai ke rakyat Palestina.

Seluruh rakyat Palestina, menurutnya terharu karena ada perhatian dan simpati terhadap perjuangan rakyat mereka melawan Israel, mereka juga  menyampaikan salam kepada segenap masyarakat Indonesia.

Menurut Syeikh Muhammad Rateb, keakraban hubungan Indonesia dengan Palestina dapat dilihat dari segi historis. Palestina merupakan salah satu negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara merdeka secara de facto, tanggal 6 September 1944.

Baca Juga: Aksi Bakar Alquran di Swedia: Turki Ngamuk, Indonesia Kutuk Keras

Pengakuan ini disebarluaskan ke seluruh dunia oleh seorang mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini. Dukungan Palestina terhadap kedaulatan Indonesia, sudah disampaikan sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, saat Muhammad Amin Al-Husaini mengucapkan selamat kepada bangsa Indoensia meskipun belum resmi merdeka.

Bentuk dukungan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, juga terlihat ketika Palestina melobi negara-negara di kawasan Timur Tengah yang berdaulat di Liga Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.

"Palestina, menjadi salah satu negara yang tanpa ragu memberikan pengakuan dan dukungan bagi kemerdekaan Indonesia. Meskipun sampai hari ini Palestina sendiri belum pernah mengenyam kemerdekaan,” katanya.

Baca Juga: FIFA Coret Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Tweet Gibran jadi Sorotan

Syeikh Muhammad Rateb menuturkan, segi sejarah Palestina merupakan negeri yang diberkahi Allah hingga menyandang julukan negeri Anbiya atau negeri para nabi.

Nabi Daud,  Nabi Sulaiman, Nabi Yakub, Nabi Yusuf, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim adalah para nabi yang dimakamkan di Palestina. Menurut Syeikh Muhammad Rateb, Palestina adalah negeri Isra dan Mikraj.

Hal ini jelas tercantum dalam Alquran, Surat Al-Isra ayat 1: "Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui."

Baca Juga: Pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa Meninggal Kecelakaan saat Mau Ziarah ke Sragen, Ini Kariernya

Peristiwa ini memberikan isyarat kepada umat Islam di setiap tempat dan waktu, wajib menjaga dan melindungi Rumah Suci (Baitul Maqdis) dari keserakahan musuh-musuh Islam.

"Umat Islam tidak boleh takut dan gentar dalam menghadapi kaum Zionis Yahudi, yang telah menodai dan merampas Baitul Maqdis dari kaum Muslimin Palestina,” tegasnya.

Ditambahkan juga, itulah perlunya umat Islam memberikan bantuan kepada saudara-saudara rakyat Palestina, baik secara moral demikian juga bantuan serta dukungan secara material.

Dalam acara yang sama, Ketua Takmir Masjid Baitussalam M Masono mengatakan, ceramah Syeikh Abdussatir ini merupakan rangkaian kegiatan Masjid Baitussalam di bulan Ramadan.

Selain Syeikh Muhammad Rateb, juga Syeikh Zaid Al-Mudawakh dan Syeikh Raed AD Ramahi yang juga dari Palestina. Disebutkan, ada juga Habib Ja’far Shodiq Al-Munawar dan Syeikh Ammar Azmi Ar-Rafati Al-Jaylani.

“Kami berusaha mendekatkan jamaah Masjid Baitussalam dengan para ulama dan habib. Semoga ada manfaat bagi upaya penambahan iman dan ilmu,” kata dia.

Baca Juga: Kekejaman Israel Terus Terjadi, Syeikh Raed AD Ramahi: Palestina Butuh Bantuan Umat Islam Seluruh Dunia

Di samping itu, lanjut Masono, setiap malam di Masjid Baitussalam diadakan salat tarawih dan witir setelah salat isya berjamaah. Kemudian diadakan tadarus atau membaca Alquran secara bersama, baik untuk kalangan anak-anak, ibu-ibu, maupun bapak-bapak. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler