Network
KARANGANYARNEWS – Tak hanya hitungan Geheng dan neptu weton 25, jumlah 26 menurut Primbon Jawa juga pamali melanjutkan hubungan ikatan cinta ke jenjang pernikahan.
Inilah rincian hitungan neptu weton dengan jumlah lambang bilangan 26, beserta alasan dan dampak atau akibatnya jukalau nekat melanjutkan hubungan asmaranya ke jenjang pernikahan.
Terkait hitungan Geheng dan neptu weton berjumlah 25 yang menurut Primbon Jawa pantangan atau Pamali melanjutkan hubungan asmara ke jenjang pernikahan, keduanya sebagaimana sudah diuraikan dalam artikel sebelumnya.
Baca Juga: Neptu Weton 25 Tak Berjodoh: Nekat Menikah, Inilah Akibatnya Menurut Primbon Jawa
Artikel berikut ini, membahas neptu weton tak berjodoh hitungan neptu weton dengan jumlah lambang bilangan 26 lengkap dengan dampak atau akibat jika nekat menikah, menurut Primbon Jawa.
Jangan paksakan menikah, inilah akibatnya jika pasangan ikatan cinta neptu weton berjumlah 26 nekat menikah menurut Primbon Jawa. Dari ancaman konflik keluarga berkepanjangan, perceraian hingga musibah lebih menyedihkan.
Urusan jodoh, memang Allah Yang Maha Pengasih penentunya. Namun tanpa kesungguhan upaya dan doa, niscaya tidak akan datang menghampiri.
Baca Juga: Pasangan Ikatan Cinta Weton Wage-Pahing: Jangan Menikah, Ini Ancamannya Jika Dipaksakan
Perhitungan neptu weton kelahiran seseorang, hingga era melenial ini juga masih banyak warga masyarakat meyakini akurasinya.
Hitungan neptu weton berdasar rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, menurut motivator spiritual reliqius Ki Buyut Lawu, merupakan pendeteksi berbagai aspek kehidupan umat manusia.
Baik terkait karakter atau sifat kepribadian, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeke demikian juga untuk menentukan pasangan ikatan cinta, dalam Primbon Jawa disebut jodoh pinasti seseorang.
Baca Juga: Weton Minggu Pahing: Catat, Inilah 6 Jodoh Pinasti Dibalik Misteri Limpahan Rejeki
Seluruh pasangan ikatan cinta yang menjalin hubungan asmara sejatinya ingin melanjutkan hingga jenjang pernikahan. Namun demikian, menurut hitungan rumus logika matematik terdapat pasangan ikatan cinta yang tidak cocok dengan karakter atau watak kepribadian mereka masing-masing.
Jika dua neptu weton yang tidak berjodoh tadi nekat dipaksakan menikah, sebagaimana disebutkan dalam Primbon Jawa, dikawatirkan ikatan tali perkawinannya putus di tengah jalan alias rawan terjadinya perceraian.
Disebutkan juga, selain akan tertimpa banyak coba derita juga sarat menuai berbagai masalah hidup dan kehidupannya dalam merengkuh biduk rumah tangganya.
Baca Juga: Weton Sabtu Legi: Inilah Karakter dan Aliran Rejeki Dibalik Misteri Lakune Rembulan
Itulah sebabnya, jikalau tidak tabah dan kuat menghadapi terpaan badai rumah tangga yang datang silih berganti tadi, perceraian akan memisahkan hubungan asmara merekia.
Pasangan ikatan cinta dengan jumlah neptu weton 26, dalam Primbon Jawa disebutkan masuk hitungan "pegat" atau cerai. Ancaman kesialan lebih buruk lagi, jika nekat melanjutkan hubungan asmaranya ke jenjang pernikahan, salah satu orangtua dari pasangan keluarga ini akan meninggal dunia.
Dirangkum KaranganyarNews.com dari wawancara dengan Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu, berikut pasangan neptu weton yang menurut Primbon Jawa masuk hitungan tidak berjodoh dengan jumlah lambang bilangan (26):
Baca Juga: 5 Weton Anak Emas: Pemutus Garis Kemiskinan Orangtua, Munurut Primbon Jawa
- Minggu legi dan Rabu pahing, 10 + 16
- Minggu wage dan Kamis pahing, 9 + 17
- Kamis wage dan Jumat kliwon, 12 + 14
Namun demikian, penulis buku 'Horoskop Jawa Milenial' Ki Buyut Lawu menyebutkan, masa depan seseorang merupakan misteri kehidupan yang tidak bisa diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.
Baca Juga: Inilah Karakter Kelahiran Weton Jumat Kliwon, Dibalik Misteri Keramat Hari Pasaran
Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.
Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi. ***
