KARANGANYARNEWS - Tidak adanya gejolak sosial di masyarakat, menjadi pertanda kondisi masyarakat di Klaten relatif kondusif, menjadikan frekuensi getaran gejolak sosial tidak terdengar ke daerah lain.
Demikian disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten, KH. Syamsuddin Asyrofi seusai acara Refleksi Akhir Tahun 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan Rapat Koordinasi terkait kondisi Kerukunan Antar Umat Beragama di Klaten tersebut , Selasa 26 Desember 2023 di RM. Semego Wunut Kecamatan Tulung.Baca Juga: Musta'in Ahmad: FKUB, Berperan Strategis Mengelola Keberagaman dan Kerukunan
"Kita telah menyikapi kondisi tersebut dengan melibatkan seluruh unsur pimpinan daerah agar senantiasa mewaspadai, mengantisipasi dengan melakukan berbagai tindakan preventif untuk merawat kerukunan masyarakat," kata dia.
Baca Juga: Jelang Tahun Politik 2024, FKUB Harus Wujudkan Masyarakat Aman dan Damai
Pembinaan kerukunan, keharmonisan dan kerjasama antar umat beragama, menurut Syamsudin Asyrofi menjadi bagian penting agar tidak ada gejolak sosial yang mengganggu jalannya roda pemerintahan, aktifitas perekonomian dan keharmonisan masyarakat.
Dijelaskan juga, seluruh unsur pimpinan daerah, FKUB, dan PKUB Kecamatan maupun PKUB Desa/ Kelurahan telah meneguhkan komitmennya, merawat kerukunan bersama untuk menjaga kondusifitas daerah, menjaga keharmonisan antar pemeluk agama yang berbeda dan menghargai keragaman etnik dan budaya.
Sosialisasi Regulasi