Di komplek masjid terdapat makam Kasultanan Mataram, menjadi saksi historis keberadaan Kerajaan Islam di Yogyakarta. Di antaranya terdapat makam Ki Ageng Pamanahan dan Panembahan Senopati, beserta keturunannya.
Mengunjungi komplek makam ini, tidak sembarang orang dapat masuk ke area pemakaman. Untuk masuk ke dalam makam, harus menggunakan pakaian khusus adat Jawa. Di komplek makam ini, adat tradis dan budaya Jawa memang masih sangat kental.
Di sebalah makan Kasultanan Mataram, juga terdapat dua sendang atau sumber mata air tempat pemandian. Satunya bernama Sendang Kakung, satunya lagi Sendang Putri.
Baca Juga: Rekomended Teruntuk Ngabuburit: Inilah Eksoktinya 3 Destinasi Hutan Pinus Mangunan, Kabupaten Bantul
Sendang Putri, menurut sejarahnya digunakan untuk membersihkan diri para istri Raja Mataram Islam pada zaman dahulu. Ada perbedaan antara Sendang Putri dengan Sendang Kakung, Sendang Putri diberi penutup di bagian sisi-sisinya sedangkan Sendangkan Sendang Kakung terbuka.
Hingga saat ini Masjid Gedhe Mataram Kotagede Yogyakarta masih menyimpan sederet jejak peradaban Islam di masa lampau. Kotagede, juga dikenal sebagai destinasi industri penghasil perak yang mudah ditemukan di sepanjang jalan Kotagede menuju Masjid Mataram Kotagede.
Masjid Mataram Kotagede didirikan tahun 1587 M, dulunya tanah Masjid merupakan hutan Mentau. Semakin berkembangnya Islam, tempat ibadah umat Islam ini kemudian dibangun sebagai Masjid utama.
Baca Juga: Wajib Dicoba, Inilah Eksotik Sensasinya Ngabuburit di Bukit Bintang Bantul, Yogyakarta