Misteri Relief Ditimbun 13.000 Meter Kubik Batu di Kaki Candi Borobudur, Benarkah Porno?

- 10 Maret 2023, 17:35 WIB
Relief Karmawibhangga Panil No. 118, menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa kuno sebagai petani, pemburu, dan nelayan
Relief Karmawibhangga Panil No. 118, menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa kuno sebagai petani, pemburu, dan nelayan /Kemendikbud.go.id/

KARANGANYARNEWS - Relief Candi Borobudur sebagian besar menggambarkan urutan cerita, meskipun ada pula yang berfungsi sebagai hiasan.

Relief yang menggambarkan cerita berjumlah 1460 panil, tersusun dalam dua deret mengitari bangunan candi. Yang menarik, misteri 160 panil relief di kaki Candi Borobudur yang ditimbum 13.000 meter kubik batu.

Dilansir KaranganyarNews.com dari buku 'Seri Fakta dan Rahasi Dibalik Candi: Candi Borobudur', ternyata banyak anggapan miring berkenaan ditutupnya 160 panil relief pada bagian bawah kaki Candi Borobudur itu.

Baca Juga: Pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta, Surga Pencari dan Kolektor Barang Jadul

Ada yang beranggapan, relief di kaki candi itu ditutup karena adanya relief-relief adegan kekerasan ataupun adegan tak layak tayang (porno).

Begitu gencar anggapan miring itu sehingga pada tahun 1942, saat Jepang menguasai Indonesia, salah seorang petinggi militer Jepang yang penasaran nekat memerintahkan untuk membuka bagian kaki candi di sudut tenggara.

Bagian yang dibuka itu tetap dibiarkan terbuka sampai hari ini, untuk menjawab misteri kaki candi yang dianggap porno itu. Relief apakah di bagian kaki Candi Borobudur, sehingga perlu dikubur dan disembunyikan?

Baca Juga: Candi Jago Bukti Kehebatan Toleransi Raja Kertanegara Singasari

Jawaban dari misteri relief di kaki Candi Borobudur ini, ada Museum Borobudur. Di museum ini menyimpan foto dari 160 panil relief Karmawibhangga yang sekarang tak lagi bisa dilihat karena ditutup batu, kecuali di sudut tenggara yang dibuka pada masa pendudukan jepang.

Foto-foto luar biasa itu, hasil karya fotografer pribumi Kassian Cephas. Tanpa dedikasi fotografer ini, generasi sekarang dan akan datang tidak akan pernah tahu penampakan 160 panil relief Karmawibhangga yang  tersembunyi di bawah kaki Candi Borobudur.

Foto-foto relief Karmawibhangga ini, disimpan di museum Borobudur dan  museum Amsterdam Belanda. Relief pada kaki Borobudur diambil dari Kitab Karmawibhangga (hukum sebab-akibat), berjumlah 160 panil.

Baca Juga: Meruwat Kutukan Hidup di Candi Sukuh Gunung Lawu, Karanganyar

Panil ini tidak menggambarkan cerita beruntun. 117 panil memperlihatkan satu macam adegan yang ditimbulkan akibat berbagai jenis perbuatan manusia, sedangkan 43 panil lainnya memperlihatkan berbagai macam keadaan manusia akibat dari satu jenis perbuatan.

Setelah relief pada kaki candi, ada sepuluh deretan relief cerita lainnya. Relief-relief cerita ini terdapat pada bagian tubuh candi atau bagian Rupadhatu.

Relief relief ini, dipahat pada dinding candi dan pagar langkan pada seriap tingkat. Tingkat pertama terdapat empat deret relief, sedangkan tiga tingkat di atasnya masing-masing terdapat dua deret relief.

Baca Juga: Eksoktik, Rekomended dan Wajib dicoba: Inilah Sensasinya Menginap di 5 Balkondes Sekitar Candi Borobudur

Tingkat dua, pada dinding candi yang tingginya lebih dari 3 meter, dihiasi oleh 2 deret relief (atas dan bawah). Masing-masing terdiri atas 120 panil. Relief bagian atas menceriterakan riwayat hidup Sang Buddha (diambil dari Kitab Lalitawistara), dimulai dari saat Sang Buddha berada di surga Tushita sampai pada saat pengajarannya yang pertama di Taman Lumbini.

Deret di bawahnya, menggambarkan cerita Kitab Jataka (kehidupan Buddha dalam beberapa penjelmaannya sebelum menjadi Buddha) dan diambil dari Kitab Awadana (Cerita serupa Jataka,  diperankan oleh tokoh lain).

Pada pagar langkan ada dua deret relief, keduanya menggabarkan cerita Jataka dan Awadana. Relief atas 372 panil dan bagian bawah berjumlah 128 panil.

Baca Juga: Taman Sari Jogja, Eksotika Peninggalan Sejarah Sultan Hamengku Buwono I

Candi Borobudur dibangun simetris di keempat sisinya. Awal pembacaan relief Candi Borobudur, dimulai dari pintu di sebelah timur. Relief Candi Borobudur dibaca secara pradaksina. Artinya dibaca searah jarum jam, posisi relief ada di kanan kita saat melangkah. Untuk memahami relief Borobudur dimulai dengan naik candi dari sisi Timur.

Menuju Lorong 1, menghadap ke relief dan berjalan menganankan candi. Relief berakhir pada kanan tangga dan naik ke tingkat selanjutnya. Demikian sambung, menyambung. Baik dinding atau pagar langkan (balustrade).

1.460 panil bila dibentangkan dalam satu garis lurus menjadi pameran lukisan terpajang di dunia, panjangnya tidak kurang dari 5 kilometer. Fantastis. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x